Rupiah dan IHSG ‘Lemah Syahwat’ Akibat Gejolak Politik dan Aksi Demonstrasi Besar Sepanjang Pekan Terakhir Agustus 2025

Minggu, 31 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

rupiah di pasar spot ditutup di posisi Rp 16.500 per dolar AS pada Jumat (29/8/2025). Dalam sepekan, rupiah tercatat melemah 0,90% dibandingkan akhir perdagangan pekan lalu.

rupiah di pasar spot ditutup di posisi Rp 16.500 per dolar AS pada Jumat (29/8/2025). Dalam sepekan, rupiah tercatat melemah 0,90% dibandingkan akhir perdagangan pekan lalu.

Topikseru.com – Pergerakan IHSG dan rupiah Aksi demonstrasi besar sepanjang pekan terakhir Agustus 2025 telah memberikan dampak nyata terhadap stabilitas ekonomi nasional.

Rupiah tertekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi, dan persepsi risiko investasi meningkat.

Situasi politik dan sosial yang memanas ini menjadi sorotan utama pelaku pasar, baik domestik maupun internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rupiah Melemah Akibat Gejolak Politik
Melansir Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup di posisi Rp 16.500 per dolar AS pada Jumat (29/8/2025). Dalam sepekan, rupiah tercatat melemah 0,90% dibandingkan akhir perdagangan pekan lalu.

Sementara itu, mengacu kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup di level Rp 16.461 per dolar AS, turun 0,74% dalam sepekan.

Menurut Sutopo Widodo, Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka, pelemahan rupiah tak lepas dari gejolak politik akibat kontroversi tunjangan rumah anggota DPR.

“Ini memicu kemarahan publik dan demonstrasi yang dibubarkan secara paksa, menunjukkan ketidakpuasan yang meningkat di tengah kesulitan ekonomi,” katanya, Jumat (29/8/2025).

Baca Juga  Rupiah Spot Tancap Gas Menguat 0,14% Dibuka di Level Rp16.476 Per Dolar AS

Selain faktor domestik, dari eksternal dolar AS kembali stabil seiring investor menantikan rilis data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) AS. Sutopo memperkirakan rilis data PCE akan menjadi sorotan utama pekan depan.

“Jika data ini menunjukkan kenaikan yang signifikan, hal itu bisa memicu spekulasi bahwa The Fed akan menunda atau mengurangi kecepatan pemotongan suku bunga,” lanjutnya.

Ia menaksir rupiah dalam sepekan ke depan berpotensi bergerak di kisaran Rp 16.400 – Rp 16.700 per dolar AS.

Dolar AS Menguat, Rupiah Makin Tertekan
Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi menambahkan, penguatan dolar AS juga dipicu oleh data ekonomi yang positif.

“Selain itu, jumlah warga AS yang mengajukan tunjangan pengangguran menurun. Ini sebuah tanda kekuatan di pasar tenaga kerja,” jelasnya.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KAI Sumut Catat Lonjakan Penumpang Kereta Api saat Libur Maulid Nabi, 29 Ribu Tiket Terjual
Harga Sembako di Medan 6 September 2025: Cabai Merah Naik, Ikan Laut Terus Meroket
Belanja Murah Promo Akhir Pekan di JSM Alfamart 6-7 September 2025: Harga Spesial untuk Deterjen Rinso dan So Klin
Analis MNC Sekuritas: Penguatan IHSG Sepanjang Pekan Ini Cukup Dipengaruhi Oleh Situasi Politik dalam Negeri
Jadwal Kereta Api Sumut: Medan–Rantau Prapat 3 Kali Sehari
Harga Emas Perhiasan di Medan Naik, Cincin dan Kalung Tembus Rp 1,9 Juta per Gram
Jadwal Lengkap Kereta Api Medan-Tanjung Balai 2025
Long Weekend Maulid Nabi, Penumpang Kereta di Sumut Tembus 8 Ribu pada Hari Pertama

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 13:14

KAI Sumut Catat Lonjakan Penumpang Kereta Api saat Libur Maulid Nabi, 29 Ribu Tiket Terjual

Sabtu, 6 September 2025 - 12:50

Harga Sembako di Medan 6 September 2025: Cabai Merah Naik, Ikan Laut Terus Meroket

Sabtu, 6 September 2025 - 06:12

Analis MNC Sekuritas: Penguatan IHSG Sepanjang Pekan Ini Cukup Dipengaruhi Oleh Situasi Politik dalam Negeri

Sabtu, 6 September 2025 - 06:01

Jadwal Kereta Api Sumut: Medan–Rantau Prapat 3 Kali Sehari

Jumat, 5 September 2025 - 18:38

Harga Emas Perhiasan di Medan Naik, Cincin dan Kalung Tembus Rp 1,9 Juta per Gram

Berita Terbaru