Namun, ia menegaskan bahwa sensitivitas saat ini tidak sebesar era “taper tantrum” 2013 karena kepemilikan asing di SBN rupiah sudah turun ke kisaran 14%–15%.
Menurutnya, investor asing kemungkinan bersikap wait-and-see, sementara investor jangka panjang akan cenderung menahan portofolio.
Rizal juga menekankan pentingnya langkah stabilisasi dari pemerintah dan BI, termasuk intervensi pasar valuta asing, penyediaan likuiditas DNDF, serta keaktifan di pasar SBN sekunder.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemerintah perlu memastikan efek demonstrasi bersifat situasional, bukan sinyal pelemahan stabilitas makro,” tegasnya.
IHSG Terkoreksi 1,53%, Dana Asing Kabur Rp 1,12 Triliun
Aksi demonstrasi juga menekan pasar saham. IHSG ditutup anjlok 121,59 poin atau 1,53% ke level 7.830,49 pada Jumat (29/8/2025), setelah sebelumnya sempat menyentuh level psikologis 8.000.
Menurut Oktavianus Audi, VP Equity Retail Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, pelemahan IHSG didorong ketidakstabilan politik dalam negeri dan aksi demonstrasi yang berujung ricuh.
Data RTI menunjukkan, investor asing melakukan net sell jumbo Rp 1,12 triliun di seluruh pasar.
Ekonom PT Panin Sekuritas, Felix Darmawan, menilai aksi jual ini dipicu oleh profit taking pasca reli saham big caps, ditambah dengan kekhawatiran stabilitas politik.
“Demonstrasi yang berakhir ricuh jelas meningkatkan persepsi risiko, sehingga ada potensi arus keluar dana asing,” jelasnya.
Felix menilai koreksi IHSG masih wajar, namun ruang fluktuasi akan tetap besar dalam jangka pendek dengan support di level 7.750 dan resistance di 8.000.
Pengusaha Dorong Penyampaian Aspirasi Secara Dialog
Dampak demonstrasi juga menjadi perhatian dunia usaha. Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, berharap situasi segera kondusif.
“Ritel dan pusat perbelanjaan adalah penggerak ekonomi nasional. Kami berharap situasi tetap kondusif sehingga aktivitas ekonomi dan pelayanan kepada masyarakat dapat terus berjalan tanpa hambatan,” ujarnya.
Senada, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menekankan pentingnya dialog antara masyarakat dan pemerintah.
“Selama situasi keamanan tidak kondusif, kegiatan ekonomi akan terganggu dan dampak buruk akan dialami juga oleh masyarakat. Jalan terbaik menyampaikan aspirasi adalah lewat dialog,” tutur Anin.
Anindya juga menyampaikan belasungkawa atas wafatnya pengemudi ojek online Affan Kurniawan serta simpati terhadap korban luka dalam demonstrasi.
Pemerintah Pastikan Stok Pangan Aman
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan pengusaha untuk memastikan distribusi barang tetap berjalan lancar.
“Kami sampaikan ke masyarakat, tidak perlu panic buying. Semua produk, semua kebutuhan, baik di ritel atau di pasar rakyat itu semua aman ya. Stok aman semua,” jelasnya.
Budi menegaskan stok bahan pokok dalam negeri aman meski demonstrasi masih berlangsung hingga Sabtu malam (30/8/2025).
Halaman : 1 2