Ibrahim juga mencatat bahwa pernyataan Gubernur Federal Reserve Christopher Waller yang mendukung penurunan suku bunga pada pertemuan September 2025 turut memengaruhi pasar.
Namun, ia menekankan ketegangan sosial dalam negeri menjadi faktor utama yang menekan rupiah.
“Apalagi ada bumbu-bumbu sebelumnya di mana pemerintah akan memberikan tunjangan perumahan terhadap DPR, ini juga membuat ketegangan tersendiri,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan adanya korban jiwa dalam aksi demonstrasi, situasi sosial dinilai semakin memburuk. Ibrahim memprediksi rupiah akan dibuka di rentang Rp 16.490 – Rp 16.520 per dolar AS pekan depan.
Risiko Investasi Meningkat, Yield SUN Naik
Tidak hanya rupiah, risiko investasi Indonesia juga meningkat. Berdasarkan data Trading Economics, imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun berada di level 6,32%, naik tipis 0,02 poin dari sesi sebelumnya. Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5 tahun Indonesia naik ke level 67,726, meningkat 0,38% harian.
Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef, M Rizal Taufikurahman, menilai demonstrasi berpotensi memperbesar aliran keluar dana asing (foreign outflow).
“Terutama pada Surat Berharga Negara (SBN) yang sensitif terhadap persepsi risiko,” ujarnya.
Namun, ia menegaskan bahwa sensitivitas saat ini tidak sebesar era “taper tantrum” 2013 karena kepemilikan asing di SBN rupiah sudah turun ke kisaran 14%–15%.
Menurutnya, investor asing kemungkinan bersikap wait-and-see, sementara investor jangka panjang akan cenderung menahan portofolio.
Rizal juga menekankan pentingnya langkah stabilisasi dari pemerintah dan BI, termasuk intervensi pasar valuta asing, penyediaan likuiditas DNDF, serta keaktifan di pasar SBN sekunder.
“Pemerintah perlu memastikan efek demonstrasi bersifat situasional, bukan sinyal pelemahan stabilitas makro,” tegasnya.
IHSG Terkoreksi 1,53%, Dana Asing Kabur Rp 1,12 Triliun
Aksi demonstrasi juga menekan pasar saham. IHSG ditutup anjlok 121,59 poin atau 1,53% ke level 7.830,49 pada Jumat (29/8/2025), setelah sebelumnya sempat menyentuh level psikologis 8.000.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya