Di sisi ketenagakerjaan, sektor manufaktur berhasil menambah tenaga kerja secara moderat, mengakhiri tren penurunan lapangan kerja selama tiga bulan.
Beban kerja perusahaan juga tetap terkendali dengan penurunan tumpukan pesanan selama lima bulan beruntun.
Lalu, aktivitas pembelian meningkat sehingga persediaan bahan baku bertambah. Sementara itu, waktu pengiriman relatif tidak berubah meski terdapat gangguan pengiriman di beberapa jalur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari sisi harga, inflasi biaya input tetap solid namun masih di bawah rata-rata jangka panjang dan mendekati level terendah lima tahun. Namun, penguatan dolar AS mendorong kenaikan harga bahan baku impor.
Selain itu, Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 4,17 miliar pada Juli 2025.
Surplus ini merupakan surplus yang dicetak Indonesia selama 63 bulan beruntun sejak Mei 2020.
“Adapun surplus ini lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada bulan Juni lalu, sebesar US$4,11 miliar. Menurut BPS, penopang surplus pada bulan Juli ini adalah CPO dan batubara,” kata Ibrahim.
Ibrahim memproyeksikan rupiah pada Selasa (2/9/2025) bergerak fluktuatif, namun ditutup menguat pada rentang Rp 16.370 – Rp 16.430 per dolar AS.
Halaman : 1 2