Kekhawatiran kian menguat karena data pelacakan kapal tanker menunjukkan ekspor minyak Rusia turun ke level terendah empat minggu, hanya 2,72 juta barel per hari.
Kondisi ini memicu spekulasi berkurangnya aliran pasokan minyak Rusia ke pasar global.
Selain faktor geopolitik, pelemahan dolar AS turut mendukung kenaikan harga minyak. Mata uang Paman Sam melemah mendekati posisi terendah lima pekan, membuat minyak lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sentimen positif juga datang dari Tiongkok. Aktivitas manufaktur Negeri Tirai Bambu tumbuh pada laju tercepat dalam lima bulan terakhir pada Agustus 2025.
Hal ini meningkatkan optimisme permintaan minyak dan logam, menurut analis SEB, Bjarne Schieldrop.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya