Rupiah Spot Menguat 0,03% Ditutup di Level Rp16.414 Per Dolar AS Sore Ini

Selasa, 2 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

rupiah menguat 0,03% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.419 per dolar AS. Pergerakan rupiah berbanding terbalik dengan pergerakan mata uang Asia.

rupiah menguat 0,03% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.419 per dolar AS. Pergerakan rupiah berbanding terbalik dengan pergerakan mata uang Asia.

Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan, pergerakan rupiah pada Selasa (2/9/2025) diproyeksikan akan cenderung dipengaruhi oleh sentimen global, terutama dari Amerika Serikat.

Data ekonomi AS, seperti data inflasi PCE (Personal Consumption Expenditures) dan perkembangan kebijakan moneter The Fed, akan menjadi faktor utama yang menentukan arah pergerakan dolar AS.

Jika data tersebut menunjukkan sinyal bahwa The Fed berpotensi melonggarkan kebijakan moneternya lebih cepat dari perkiraan, maka dolar AS dapat melemah dan memberi ruang bagi penguatan rupiah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebaliknya, jika data AS menunjukkan ekonomi yang kuat dan inflasi yang persisten, sentimen higher for longer (suku bunga tinggi dalam jangka waktu lebih lama) akan kembali mendominasi dan berpotensi menekan rupiah.

“Meskipun rupiah ditutup menguat pada Senin (1/9/2025), volatilitas masih mungkin terjadi,” ujar Sutopo kepada Kontan, Senin (1/9/2025).

Di samping faktor eksternal, Sutopo menyebut sentimen domestik juga perlu dicermati. Perkembangan situasi politik di dalam negeri, termasuk isu-isu yang dapat memicu ketidakpastian, akan menjadi perhatian investor.

Intervensi aktif dari Bank Indonesia (BI) untuk menjaga stabilitas nilai tukar juga akan menjadi katalis penting. Kombinasi antara data ekonomi global dan stabilitas politik domestik akan menentukan apakah rupiah dapat melanjutkan penguatannya atau kembali tertekan di sesi perdagangan berikutnya.

Baca Juga  Rupiah Spot Melemah 0,28% Dibuka di Level Rp16.573 Per Dolar AS

Sutopo memproyeksikan rupiah pada Selasa (2/9/2025) akan bergerak di rentang Rp 16.400 – Rp 16.500 per dolar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah berhasil ditutup menguat terhadap dolar AS pada Senin (1/9/2025) didukung oleh upaya intervensi BI.

Indeks dolar AS sendiri terpantau masih terus turun oleh prospek pemangkasan suku bunga oleh the Fed.

Serta ketidakpastian dari keputusan pengadilan AS yang kembali menganulir dan menganggap tarif Trump tidak konstitusional.

Dari dometik, surplus perdagangan yang berkelanjutan juga mendukung rupiah. Namun surplus ini tidak solid karena meskipun ekspor tumbuh lebih rendah, tapi impor turun lebih besar.

Data inflasi memberikan gambaran yang beragam. Inflasi yang masih rendah terkendali, namun membuka peluang BI memangkas suku bunga yang tentunya bisa menekan rupiah untuk jangka pendek.

Lukman menilai, arah pergerakan rupiah hari ini akan tergantung pada perkembangan demonstrasi. Apabila sudah tidak ada eskalasi, rupiah berpotensi besar kembali menguat.

Dolar AS sendiri masih akan terus tertekan sepekan ini oleh perkembangan – perkembangan akhir ini yang menurunkan sentimen investor pada mata uang AS tersebut. BI juga senantiasa akan melakukan intervensi.

Lukman memproyeksikan rupiah pada Selasa (2/9/2025) bergerak di rentang Rp 16.350 – Rp 16.500 per dolar AS.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi
Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:04

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:16

Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:05

IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:09

IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar

Berita Terbaru