Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Pengamat Ekonomi: Rupiah Spot Cenderung Stabil Dipicu Kekhawatiran Tentang Utang Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi

×

Pengamat Ekonomi: Rupiah Spot Cenderung Stabil Dipicu Kekhawatiran Tentang Utang Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Rupiah
rupiah spot ditutup pada level Rp 16.416 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Rabu (3/9/2025), melemah tipis 0,01% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.414 per dolar AS.

Topikseru.com – Pada akhir perdagangan Rabu (3/9/2025) rupiah spot kembali ditutup melemah di mana pergerakannya diwarnai sentimen dari domestik maupun global yang saling terkait.

Diketahui, rupiah spot ditutup pada level Rp 16.416 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Rabu (3/9/2025), melemah tipis 0,01% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.414 per dolar AS.

Sedangkan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup di level Rp 16.424 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (3/9/2025), melemah 0,04% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.418 per dolar AS.

Baca Juga  Pengamat Mata Uang dan Komoditas: Rupiah Masih akan Melemah di Kisaran Rp16.670–Rp16.720 Per Dolar AS

Menanggapi hal tersebut, Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa rupiah dan mata uang Asia lainnya secara umum melemah akibat aksi jual obligasi global yang dipicu kekhawatiran tentang utang pemerintah dan pertumbuhan ekonomi.

Namun, sentimen risk on di pasar ekuitas domestik berhasil menahan pelemahan rupiah lebih lanjut.

Menurutnya jika aksi pelepasan obligasi pemerintah di negara-negara utama dunia terus berlanjut, rupiah berpotensi kembali melemah.

“Apabila perlepasan obligasi pemerintah di negara – negara utama dunia yang apabila berlanjut, maka rupiah diperkirakan berpotensi kembali melemah,” ujar Lukman.