Namun, sentimen risk on di pasar ekuitas domestik berhasil menahan pelemahan rupiah lebih lanjut.
Menurutnya jika aksi pelepasan obligasi pemerintah di negara-negara utama dunia terus berlanjut, rupiah berpotensi kembali melemah.
“Apabila perlepasan obligasi pemerintah di negara – negara utama dunia yang apabila berlanjut, maka rupiah diperkirakan berpotensi kembali melemah,” ujar Lukman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo lebih melihat mata uang Garuda, saat ini masih bergerak sideway.
Tidak menunjukkan penguatan atau pelemahan signifikan dibandingkan hari sebelumnya.
Ia memproyeksikan bahwa pergerakan rupiah untuk hari ini cenderung stabil atau mengalami penguatan terbatas.
“Proyeksi ini didasarkan pada analisis sentimen dan fundamental terkini, yang menunjukkan momentum positif dari resolusi politik domestik dan intervensi berkelanjutan oleh Bank Indonesia,” ungkap Sutopo.
Namun, Sutopo juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap rilis data ekonomi AS, yang berpotensi memicu pergerakan signifikan pada dolar AS.
Sentimen pasar yang positif dari berita domestik diperkirakan akan menahan pelemahan rupiah yang drastis, tetapi potensi penguatan juga akan terbatas karena sentimen global yang cenderung mendukung dolar.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya