IHSG Sore Ini Ditutup Melemah 18,51 Poin: 260 Saham Naik, 398 Saham Turun dan 147 Saham Stagnan

Kamis, 4 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 18,51 poin atau 0,23% ke 7.867,34 di pasar spot

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 18,51 poin atau 0,23% ke 7.867,34 di pasar spot

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penguatan IHSG terjadi di tengah kondisi pasar global yang masih tertekan.

Menurutnya, kenaikan ini terjadi di tengah penguatan nilai tukar rupiah dan pelemahan bursa Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup sedikit melemah 1,5 poin atau 0,01% ke posisi Rp 16.415 per dolar Amerika Serikat (AS), dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 16.414 per dolar AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, bursa saham regional Asia kompak ditutup melemah. Shanghai Composite Index turun 1,16%, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,60%, dan Nikkei Jepang melemah 0,82%. Indeks Straits Times Singapura juga mencatatkan penurunan tipis 0,21%.

“Kami perkirakan, dengan adanya kondisi yang nampaknya mulai kondusif, membuat para investor kembali ke pasar modal (Indonesia) hari ini,” jelas Herditya.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menambahkan, kenaikan IHSG turut ditopang oleh pergerakan saham-saham berkapitalisasi besar (big caps).

Baca Juga  IHSG Melemah 19,959 Poin Pagi Ini, Cemati Saham Net Buy dan Net Sell Terbesar Asing di Awal Pekan

Secara teknikal, Alrich melihat indikator Stochastic RSI membentuk pola golden cross di area oversold, yang menjadi sinyal potensi pembalikan arah ke tren naik. Sementara itu, indikator MACD menunjukkan penyempitan negative slope, mendukung potensi penguatan.

Untuk perdagangan Kamis (4/9), Alrich memproyeksikan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan level support di 7.800 dan resistance di 7.970.

Senada, Herditya juga memproyeksikan IHSG masih berpeluang naik dengan support di 7.858 dan resistance di 7.931.

Menurutnya, investor akan mencermati data tenaga kerja AS serta pergerakan harga komoditas emas yang masih menunjukkan tren naik.

Meski demikian, Alrich mengingatkan adanya potensi aksi profit taking, terutama menjelang libur panjang akhir pekan.

Selain itu, kekhawatiran terhadap kondisi global serta dinamika politik dalam negeri juga patut diwaspadai.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Belanja Murah Promo Akhir Pekan di JSM Alfamart 6-7 September 2025: Harga Spesial untuk Deterjen Rinso dan So Klin
Analis MNC Sekuritas: Penguatan IHSG Sepanjang Pekan Ini Cukup Dipengaruhi Oleh Situasi Politik dalam Negeri
Jadwal Kereta Api Sumut: Medan–Rantau Prapat 3 Kali Sehari
Harga Emas Perhiasan di Medan Naik, Cincin dan Kalung Tembus Rp 1,9 Juta per Gram
Jadwal Lengkap Kereta Api Medan-Tanjung Balai 2025
Long Weekend Maulid Nabi, Penumpang Kereta di Sumut Tembus 8 Ribu pada Hari Pertama
Daftar Lengkap Harga Pangan Hari Ini, Bapanas: Cabai, Bawang, dan Beras Turun
Harga Bitcoin (BTC) Merosot 10,25% Berada di Level Rp.878,018,396.99

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 06:40

Belanja Murah Promo Akhir Pekan di JSM Alfamart 6-7 September 2025: Harga Spesial untuk Deterjen Rinso dan So Klin

Sabtu, 6 September 2025 - 06:12

Analis MNC Sekuritas: Penguatan IHSG Sepanjang Pekan Ini Cukup Dipengaruhi Oleh Situasi Politik dalam Negeri

Jumat, 5 September 2025 - 18:38

Harga Emas Perhiasan di Medan Naik, Cincin dan Kalung Tembus Rp 1,9 Juta per Gram

Jumat, 5 September 2025 - 15:51

Jadwal Lengkap Kereta Api Medan-Tanjung Balai 2025

Jumat, 5 September 2025 - 15:12

Long Weekend Maulid Nabi, Penumpang Kereta di Sumut Tembus 8 Ribu pada Hari Pertama

Berita Terbaru