Topikseru.com – Sejumlah trader memperkirakan harga Bitcoin akan mencapai puncak siklusnya pada kuartal IV tahun ini dinilai keliru dari sisi statistik.
Berdasarkan data yang dilansir dari laman Cointelegraph pada Sabtu (6/9/2025), analis kripto dengan nama samaran PlanC menyebut tidak ada alasan fundamental yang mendukung anggapan tersebut, selain faktor psikologis dan “ramalan yang menjadi kenyataan” (self-fulfilling prophecy).
“Siapa pun yang berpikir Bitcoin pasti mencapai puncak di Q4 tahun ini tidak memahami statistik atau probabilitas,” tulis PlanC di platform X.
Ia mencontohkan, mengacu pada tiga siklus halving sebelumnya tidak cukup kuat secara statistik untuk dijadikan dasar proyeksi.
“Itu sama seperti melempar koin tiga kali berturut-turut keluar angka ekor, lalu bertaruh seluruh uang Anda bahwa lemparan keempat pasti ekor,” jelasnya.
Halving tak lagi relevan?
Menurut PlanC, siklus halving Bitcoin sudah tidak lagi relevan, terutama sejak munculnya perusahaan-perusahaan yang menaruh Bitcoin dalam neraca treasury mereka serta derasnya aliran dana ke ETF spot Bitcoin di AS.
“Tidak ada alasan fundamental selain faktor psikologis yang membuat puncak harga harus terjadi di Q4 2025,” kata dia.












