Harga Emas Dunia Kian Berkilau Beberapa Kali Mencatat Rekor Tertinggi Baru

Senin, 8 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lonjakan harga emas didorong kekhawatiran pasar terhadap intervensi politik Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Trump yang baru-baru ini memecat anggota Dewan Gubernur The Fed, Lisa Cook, menambah ketidakpastian.

Lonjakan harga emas didorong kekhawatiran pasar terhadap intervensi politik Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Trump yang baru-baru ini memecat anggota Dewan Gubernur The Fed, Lisa Cook, menambah ketidakpastian.

Topikseru.com – Berdasarkan data harga emas dunia kian berkilau, bahkan beberapa kali mencatat rekor tertinggi baru.

Goldman Sachs memperkirakan logam mulia ini bisa menembus di atas US$ 4.000 per ons troi, bahkan mendekati US$ 5.000 per ons troi pada pertengahan 2026.

Lonjakan harga emas didorong kekhawatiran pasar terhadap intervensi politik Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Trump yang baru-baru ini memecat anggota Dewan Gubernur The Fed, Lisa Cook, menambah ketidakpastian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Investor pun berbondong-bondong mencari perlindungan di aset safe haven seperti emas.

Investment Analyst Infovesta Utama, Ekky Topan, menilai tren kenaikan harga emas menjadi katalis positif bagi emiten produsen emas maupun perusahaan dengan eksposur besar pada logam mulia.

“Prospek emiten emas masih positif, terutama jika penguatan harga emas global bertahan,” ujarnya.

Sejalan, riset Mandiri Sekuritas menegaskan lemahnya dolar AS dan tren penurunan suku bunga semakin meningkatkan daya tarik emas.

Analis Mandiri Sekuritas memperkirakan harga emas akan tetap kuat, didukung oleh lonjakan permintaan investasi melalui ETF emas.

Baca Juga  Harga Gelang Emas Hari Ini di Perdagangan 3 Juni 2025: KSG1235 - 17K Dibanderol Rp3.368.000

Tercatat, tiga tahun terakhir pembelian ETF emas mencapai lebih dari 1.000 ton, tertinggi dalam satu dekade. Hingga 2025, harga emas berjangka sudah naik 33% ke level US$ 3.653 per ons troi.

Kenaikan harga emas memberi angin segar bagi sejumlah emiten tambang emas di Indonesia yang sedang mengembangkan proyek-proyek besar.

Far East Gold mengoperasikan tambang Woyla di Aceh dan Tengkagel di Jawa Timur. PT Yefta Touna menggarap tambang emas di Sulawesi Tengah dengan cadangan bijih sebesar 15,8 juta ton.

Selain itu, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) tengah mengembangkan Proyek Onto di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yang berpotensi menjadi salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di Asia Tenggara.

Mandiri Sekuritas memberi peringkat overweight untuk sektor tambang emas. Saham pilihannya jatuh pada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

MDKA menjadi unggulan, didorong prospek kenaikan harga emas serta rencana IPO anak usahanya, PT Pani Bersama Jaya (Pani Gold), yang segera melantai dengan kode saham PAMA.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wall Street Menghijau Setelah Data Ketenagakerjaan AS Terbaru
Analis Mata Uang Doo Financial Futures: Rupiah Berpotensi Melemah Setelah Pergantian Sri Mulyani
Tim Riset Phintraco Sekuritas: IHSG akan Bergerak di Level Support 7.630 dan Resistance 7.850 dengan pivot di 7.800
ESDM Siapkan Lelang 7 Blok Migas September 2025, Bagian dari Target 75 Blok hingga 2028
Long Weekend Maulid Nabi, Penumpang Kereta Api Sumut Tembus 33 Ribu, Naik 23 Persen
Harga Emas Perhiasan 24 Karat Stabil Dibanderol Rp1.692.000 Per Gram di Perdagangan Senin (8/9/2025)
Harga Kripto di Perdagangan Senin, (8/9/2025): Bitcoin Naik 0,72% dan Ethereum Naik 0,57%
BI Beber Kekuatan Cadangan Devisa Indonesia: Tercatat 150,7 Miliar Dolar AS

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 02:46

Wall Street Menghijau Setelah Data Ketenagakerjaan AS Terbaru

Selasa, 9 September 2025 - 02:33

Analis Mata Uang Doo Financial Futures: Rupiah Berpotensi Melemah Setelah Pergantian Sri Mulyani

Selasa, 9 September 2025 - 01:59

Tim Riset Phintraco Sekuritas: IHSG akan Bergerak di Level Support 7.630 dan Resistance 7.850 dengan pivot di 7.800

Senin, 8 September 2025 - 23:09

ESDM Siapkan Lelang 7 Blok Migas September 2025, Bagian dari Target 75 Blok hingga 2028

Senin, 8 September 2025 - 13:40

Long Weekend Maulid Nabi, Penumpang Kereta Api Sumut Tembus 33 Ribu, Naik 23 Persen

Berita Terbaru