Rupiah dan mata uang regional menguat di tengah sentimen risk on oleh meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga The Fed,” ujarnya kepada Kontan, Senin (8/9/2025).
Adapun hari ini Selasa (9/9/2025), Lukman melihat rupiah akan berbalik melemah dan ditutup di kisaran Rp 16.350–Rp 16.500 per dolar AS.
“Pelemahan hari ini menyusul konfirmasi reshuffle kabinet yang di mana salah satunya Ibu Sri Mulyani diganti. Ini telah menyebabkan sentimen risk off di pasar domestik,” pungkasnya.












