Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Wall Street Menghijau Setelah Data Ketenagakerjaan AS Terbaru

×

Wall Street Menghijau Setelah Data Ketenagakerjaan AS Terbaru

Sebarkan artikel ini
Wall Street
Indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat setelah data ketenagakerjaan AS terbaru membuat Wall Street tertekan pada sesi sebelumnya.

Beberapa perusahaan pialang menyesuaikan proyeksi mereka.

Barclays memperkirakan tiga kali pemangkasan 25 basis poin sepanjang 2025, naik dari dua sebelumnya, sedangkan Standard Chartered kini menargetkan pemangkasan 50 basis poin pada September, naik dari proyeksi 25 basis poin sebelumnya.

“Pasar mencoba memahami apakah pemangkasan September cukup untuk mencegah pelemahan ekonomi lebih lanjut, sehingga terlihat pasar masih netral,” ujar Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth.

Pada pekan ini, pasar akan memantau data inflasi dan revisi benchmark payroll dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kesehatan ekonomi dan kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih besar.

Baca Juga  Harga Emas Spot Naik 0,1% ke Level US$ 3.383,67 Per Troi Ons

The Fed saat ini memasuki “periode blackout” yang membatasi pernyataan publik menjelang pertemuan 16–17 September, sehingga pasar harus menafsirkan data ekonomi tanpa arahan baru dari pembuat kebijakan.

Selain itu, beberapa saham lain mencatat kenaikan signifikan: Robinhood Markets naik 11,4% dan AppLovin naik 11%, keduanya akan masuk ke S&P 500 pada 22 September.

Saham Hecla Mining melonjak 9% setelah diumumkan masuk ke S&P 600 Small-Cap. EchoStar naik 21% setelah menyetujui penjualan lisensi spektrum nirkabel ke SpaceX senilai sekitar US$17 miliar.

Sementara itu, saham AT&T, Verizon, dan T-Mobile masing-masing turun antara 2,3% hingga 4,7%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *