“Jika ekonomi AS menunjukkan pelemahan lebih lanjut, arus investasi ke emas bisa meningkat sebagai bentuk lindung nilai,” tambah Melek.
Sepanjang tahun ini, emas telah beberapa kali menorehkan rekor harga seiring pelemahan dolar, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, kebijakan moneter longgar, serta ketidakpastian geopolitik global.
“Kami masih optimistis, bahkan di level US$ 3.600 per ons, pasar emas akan terus reli karena tidak terlihat adanya perubahan signifikan terkait kebijakan tarif, perdagangan, maupun geopolitik,” ujar John Ciampaglia, CEO Sprott Asset Management.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, ia menambahkan, jika kondisi-kondisi tersebut membaik, kenaikan harga emas berpotensi tertahan.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya