Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

IHSG Rebond Naik 0,65% Berada di Level 7.678,28 Setelah Merosot Tajam Dua Hari Berturut-turut

×

IHSG Rebond Naik 0,65% Berada di Level 7.678,28 Setelah Merosot Tajam Dua Hari Berturut-turut

Sebarkan artikel ini
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound setelah merosot tajam dua hari berturut-turut.

Topikseru.com – Pada perdagangan Rabu (10/9/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound setelah merosot tajam dua hari berturut-turut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG menguat 0,65% ke level 7.678,28.

Kenaikan IHSG ditopang menguatnya mayoritas indeks sektoral seperti sektor perindustrian, energi, keuangan, infrastruktur, barang konsumer non primer, kesehatan, transportasi serta properti dan real estate.

Volume perdagangan saham di BEI pada pagi ini mencapai 1,02 miliar dengan nilai transaksi Rp 788,99 miliar. Ada 264 saham yang menguat, 146 saham yang melemah dan 196 saham yang stagnan.

Top gainers di LQ45 adalah:
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 5,12% ke Rp 2.260 per saham
2. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) 2,42% ke Rp 2.540 per saham
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 1,99% ke Rp 7.675 per saham

Top losers di LQ45 adalah:
1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 3,28% ke Rp 3.540 per saham
2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 2,22% ke Rp 2.640 per saham
3. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) 1,06% ke Rp 935 per saham

Baca Juga  IHSG Masih Betah di Zona Merah: IHSG Pagi Ini Berpotensi Bergerak Dalam rentang level 7.700-7.780

Analis MNC Sekuritas: IHSG Berpeluang Menguat dalam Jangka Pendek dengan Support 7.605 dan Resistance 7.699

Pada akhir perdagangan kemarin Selasa (9/9/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rebound pada Rabu (10/9/2025) usai tertekan dalam dua hari berturut-turut. Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup melemah 1,78% ke level 7.628 di pasar spot.

Menanggapi hal tersebut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pasar masih mencerna keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk merombak jajaran kabinetnya, termasuk posisi menteri keuangan. Kini, tempat yang semula diduduki Sri Mulyani Indrawati (SMI) itu telah digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa.

“Emiten-emiten perbankan big caps sebagai mover IHSG juga bergerak terkoreksi sejak kemarin,” jelas Herditya.