Selain itu, ia menilai rupiah didukung data yang menunjukkan penjualan ritel Indonesia tumbuh cukup kuat di 4,7%.
Untuk perdagangan Jumat (12/9/2025), Lukman memandang pergerakan mata uang Garuda akan bergantung pada hasil inflasi AS malam ini.
“Maka rupiah diperkirakan akan melemah, tertekan oleh dolar AS,” lanjutnya.
Namun demikian, ia menilai pelemahan mungkin akan terbatas oleh sentimen risk on yang masih kuat di pasar ekuitas.
Maka, pada perdagangan Jumat (12/9/2025), Lukman menaksir rupiah akan berada di dalam rentang Rp 16.400 – Rp 16.500 per dolar AS.












