Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, IHSG pada Kamis (11/9/2025) ditutup menguat, tetapi masih disertai dengan munculnya tekanan jual. Hal itu membuat pergerakannya pun belum mampu menembus MA20.
Di sisi lain penguatan IHSG juga seiring dengan mayoritas pergerakan bursa global dan Asia yang juga bergerak menguat hari ini. Dari domestik, pergerakan IHSG didorong oleh penguatan sektor finansial.
“Terdapat katalis dari pernyataan Menkeu Purbaya tentang adanya suntikan ke perbankan sebesar Rp 200 triliun untuk mendorong perekonomian,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wafi melihat, IHSG bakal bergerak sideways to slight uptrend pada perdagangan Jumat (12/9/2025) jika pasar merespons positif aksi likuiditas dan larangan risiko fiskal dari Menkeu Purbaya. Pergerakannya diperkirakan akan ada kisaran 7.700 – 7.850.
Sektor perbankan dan keuangan dilihat masih akan menarik untuk dilirik pada perdagangan Jumat, terutama bank besar dan bank BUMN. Ini lantaran aksi stimulus likuiditas bisa bantu kredit dan margin.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya