Topikseru.com – Pada Akhir September 2025 ada tanda-tanda September Effect atau pola musiman melemahnya harga tercermin pada pergerakan aset kripto Bitcoin.
Berdasarkan data Coinmarketcap, pada Minggu (14/9/2025) pukul 11.00 WIB, harga Bitcoin tercatat di posisi US$ 115.696, turun 0,18% dalam 24 jam terakhir dan naik 4,57% dalam sepekan. Adapun dalam sebulan, Bitcoin telah terkoreksi 2,86%.
Menanggapi hal tersebut, Analis kripto Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mencermati, fenomena September Effect sedikit tercermin pada Bitcoin yang memulai bulan ini dengan level yang lebih rendah setelah penurunan di akhir Agustus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bitcoin memasuki pekan ketiga (September) dengan volatilitas, meski ada lonjakan intraday terkait rilis CPI Amerika Serikat (AS),” tuturnya.
Namun ke depan, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bulan ini, menurut Fyqieh, dapat menetralkan dampak musiman.
Dus, dalam jangka pendek, data makro AS seperti CPI dan data tenaga kerja masih menjadi sentimen yang memengaruhi pergerakan Bitcoin.
Fyqieh mengatakan, data CPI AS pada 12 September lalu yang sesuai ekspektasi, membuat pasar mempertimbangkan potensi pemangkasan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan ini. “Sehingga, hal ini dapat memicu reli teknis dan likuiditas sementara,” imbuhnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya