Tak hanya itu, Fyqieh menilai, arus masuk-keluar ETF serta pergerakan whale, baik akumulasi maupun realisasi keuntungan, ikut memengaruhi likuiditas pasar spot.
Adapun whale merupakan sebutan untuk investor besar yang menguasai banyak Bitcoin, sehingga setiap aksi beli atau jual mereka berpotensi menggerakkan pasar.
Sementara itu, dalam jangka panjang, sentimen terhadap Bitcoin akan banyak ditopang oleh faktor adopsi institusional, misalnya melalui ETF maupun alokasi aset oleh korporasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Perkembangan regulasi, baik dari Amerika Serikat maupun secara global, serta dinamika fundamental supply dan demand juga akan berperan besar,” jelas Fyqieh.
Secara umum, ia menambahkan, kinerja Bitcoin ditentukan oleh kombinasi faktor makro, struktural, dan sentimen ritel. Faktor makro meliputi suku bunga riil, sedangkan faktor struktural mencakup peran ETF dan likuiditas dari institusi.
“Kombinasi faktor-faktor ini akan menentukan apakah momentum bullish dapat berlanjut, atau sekadar menjadi reli sementara,” katanya.
Lebih lanjut, Fyqieh memperkirakan hingga akhir September Bitcoin akan bergerak di kisaran US$ 120.000–US$ 130.000. Adapun hingga akhir tahun, ia memproyeksikan harga Bitcoin berpotensi menuju rentang US$ 150.000–US$ 180.000.
Halaman : 1 2