“Selama BTC mampu bertahan di atas US$112 ribu, momentum kenaikan masih terjaga,” katanya.
Faktor lain yang memperkuat zona US$113 ribu sebagai support adalah data UTXO Realized Price Distribution (URPD).
Tercatat, sekitar 5,5% pasokan Bitcoin berpindah tangan di level US$110 ribu–US$113 ribu, menjadikannya area akumulasi paling aktif dalam beberapa pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, dompet kategori Shark (100–1.000 BTC) menambah hampir 1 juta BTC sejak Juli 2024, dengan total kepemilikan mencapai 5,939 juta BTC.
Masuknya pemain menengah baru ini menandakan keyakinan jangka panjang terhadap level harga saat ini.
Sebaliknya, dompet Whale (1.000–10 ribu BTC) dan Humpback (≥10 ribu BTC) justru melakukan distribusi besar. Sejak Maret 2024, Whale telah mengurangi kepemilikan sebanyak 324 ribu BTC, sementara Humpback melepas 391 ribu BTC. Total sekitar 715 ribu BTC dilepas ke pasar sejak puncak tahun lalu.
Namun, pasokan besar itu ternyata terserap oleh investor baru dan menengah. Pergeseran struktur kepemilikan ini menguatkan pandangan bahwa level US$113 ribu bisa menjadi salah satu ‘diskon terakhir’ sebelum harga kembali melesat ke atas.
Tidak hanya itu, Strategy, perusahaan intelijen bisnis yang didirikan bersama oleh Michael Saylor, kembali memperbesar porsi aset kripto dalam kas perusahaannya.
Strategy kini tercatat memiliki 638.985 Bitcoin (BTC) dengan nilai lebih dari US$73 miliar, setelah melakukan pembelian terbaru.
Dalam pengumuman Senin (15/9/2025), Saylor mengatakan perusahaan membeli 525 BTC senilai sekitar US$ 60 juta dengan harga rata-rata US$ 114.562 per koin.
Aksi beli ini menambah tumpukan Bitcoin Strategy yang selama ini konsisten mengakumulasi aset digital tersebut.
Strategi akumulasi Bitcoin ini pertama kali diluncurkan pada Agustus 2020, ketika perusahaan menggelontorkan investasi awal senilai US$ 250 juta.
Sejak itu, Strategy secara rutin mengumumkan pembelian besar BTC, termasuk transaksi senilai US$ 450 juta pada akhir Agustus hingga awal September 2025.
Langkah Saylor lewat Strategy tercatat sebagai salah satu yang pertama dari korporasi besar dalam menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari strategi treasury.
Hal ini dilakukan sebagai upaya lindung nilai (hedge) terhadap inflasi sekaligus memperkuat posisi keuangan perusahaan di tengah gejolak ekonomi global.
Halaman : 1 2