Sementara. Herditya memprediksi, IHSG akan bergerak di level support 7.891 dan resistance 8.000.
Sentimennya, menurut Herditya, investor masih menanti hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) mengenai suku bunga acuan.
Harap-harap cemas ini juga berbarengan dengan arah suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve yang akan berlangsung besok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari global, Alrich menimpali, investor akan mencermati data inflasi Inggris bulan Agustus 2025 yang diperkirakan stabil pada kisaran 3,8% YoY, yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2024.
Adapun untuk inflasi inti Agustus diperkirakan turun menjadi 3,6% YoY dari 3,8% YoY di Juli yang merupakan level tertinggi sejak April 2025.
Dari domestik, investor akan menantikan dirilisnya data pertumbuhan kredit Agustus 2025 yang diperkirakan membaik menjadi 7,25% dari 7,03% bulan sebelumnya.
Alrich merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) untuk dicermati pada Rabu (17/9/2025).
Sementara itu, rekomendasi Herditya jatuh pada saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) di rentang support Rp 1.850 dan resistance Rp 1.890, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) Rp 242 dan Rp 252, dan PT Homeco Victoria Makmur (LIVE) Rp 284 Rp 292.
Halaman : 1 2