Bursa Asia yang mayoritas menguat juga mempengaruhi IHSG. Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang bilang, mayoritas indeks di bursa Asia ditutup menguat yang dipicu pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengatakan negosiasi dagang AS-Tiongkok di Madrid berjalan dengan baik.
Hal ini turut didorong kesepakatan kerangka kerja divestasi saham aplikasi TikTok ke AS, yang akan dikonfirmasi dengan panggilan telepon antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping pada Jumat (19/9/2025) nanti.
“Sementara itu, indeks futures di Wall Street bergerak flat setelah Senat AS mengonfirmasi Stephen Miran, pilihan Presiden Trump, untuk bergabung dalam The Fed, sehari sebelum The Fed melakukan pertemuan untuk membahas kebijakan moneternya,” jelas Alrich.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak lupa, harga emas yang mencapai rekor tertinggi baru juga turut memengaruhi penguatan IHSG.
Secara teknikal, lanjut Alrich, histogram negatif MACD kembali mengecil dan Stochastic RSI bergerak di area pivot. IHSG masih bertahan di atas level MA20 dan ditutup di atas level resistance 7950.
Ia memperkirakan, IHSG berpeluang bergerak pada kisaran support 7.850 dan resistance 8.020 pada Rabu (17/9/2025).
Sementara. Herditya memprediksi, IHSG akan bergerak di level support 7.891 dan resistance 8.000.
Sentimennya, menurut Herditya, investor masih menanti hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) mengenai suku bunga acuan.
Harap-harap cemas ini juga berbarengan dengan arah suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve yang akan berlangsung besok.
Dari global, Alrich menimpali, investor akan mencermati data inflasi Inggris bulan Agustus 2025 yang diperkirakan stabil pada kisaran 3,8% YoY, yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2024.
Adapun untuk inflasi inti Agustus diperkirakan turun menjadi 3,6% YoY dari 3,8% YoY di Juli yang merupakan level tertinggi sejak April 2025.
Dari domestik, investor akan menantikan dirilisnya data pertumbuhan kredit Agustus 2025 yang diperkirakan membaik menjadi 7,25% dari 7,03% bulan sebelumnya.
Alrich merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) untuk dicermati pada Rabu (17/9/2025).
Sementara itu, rekomendasi Herditya jatuh pada saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) di rentang support Rp 1.850 dan resistance Rp 1.890, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) Rp 242 dan Rp 252, dan PT Homeco Victoria Makmur (LIVE) Rp 284 Rp 292.
Halaman : 1 2