Di sisi lain, The Fed juga mengisyaratkan akan melakukan pemangkasan tambahan sebanyak dua kali lagi pada sisa tahun 2025.
“Namun, (pemangkasan) dilihat hanya akan satu kali pada tahun 2026. Sinyal ini menepis ekspektasi pasar yang semula mengira pemangkasan akan lebih agresif,” imbuh Alwy.
Untuk perdagangan Jumat (19/9/2025), Alwy melihat sentimen untuk rupiah masih akan dipengaruhi faktor global, alih-alih dalam negeri. Sebab, minim data ekonomi domestik yang akan dirilis dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk hari ini, sentimen masih bertepatan dengan kebijakan moneter. Pemangkasan suku bunga The Fed masih menjadi penggerak dolar yang akan memengaruhi rupiah,” jelasnya.
Maka itu, Alwy menaksir, rupiah akan berada di kisaran Rp 16.430–Rp 16.600 per dolar AS pada perdagangan Jumat (19/9/2025).
Halaman : 1 2