Sementara, Analis Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora, menjelaskan bahwa penguatan IHSG sepanjang pekan ini dipicu oleh keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed).
Yang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), diikuti langkah serupa dari Bank Indonesia (BI) yang juga menurunkan suku bunga acuan 25 bps, di luar ekspektasi konsensus pasar.
“Secara teknikal untuk perdagangan Senin (22/9/2025), diperkirakan IHSG akan berpeluang menguat ke level 8.090 dengan support di level 7.998,” ucap Andhika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun Herditya memproyeksikan IHSG masih berpeluang menguat terbatas dengan support 8.005 dan resistance 8.036.
Herditya bilang setidaknya IHSG akan dipengaruhi oleh sejumlah katalis pada perdagangan Senin (22/9/2025) antara lain, rilis suku bunga China yang diprediksi akan cenderung tetap.
Pergerakan nilai tukar yang masih rawan melemah dan pergerakan harga komoditas emas yang bergerak volatil.
Halaman : 1 2