“Kita harus melihat gambaran besar. Penurunan suku bunga menandakan likuiditas kembali mengalir. Dalam sejarah, situasi ini selalu menjadi katalis bagi pertumbuhan aset digital,” kata Antony.
Arus masuk ke ETF Bitcoin sepanjang pekan ini mencatat tren positif, meskipun sempat melambat saat keputusan FOMC belum diumumkan. Data ini memperkuat pandangan bahwa investor besar tidak terpengaruh gejolak jangka pendek.
Menurut Antony, kebijakan moneter global akan tetap menjadi faktor utama penentu arah Bitcoin dalam beberapa bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasar sambung Antony, akan terus memantau langkah The Fed berikutnya. Jika siklus pemangkasan suku bunga berlanjut, maka ruang pertumbuhan Bitcoin semakin terbuka.
Dia juga menekankan pentingnya literasi finansial dalam menyikapi kondisi ini.
“Investor Indonesia harus memahami bahwa volatilitas adalah bagian dari perjalanan Bitcoin. Dengan pemahaman yang benar, risiko bisa dikelola dan peluang bisa dimaksimalkan. Saya percaya Bitcoin akan tetap menjadi instrumen investasi yang relevan, bukan hanya hari ini, tetapi juga di masa depan,” serunya.
Dengan momentum ini, INDODAX berharap para investor Indonesia semakin bijak dalam mengambil keputusan, memanfaatkan tren positif yang terjadi, tanpa melupakan prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi
Halaman : 1 2