Pasar Kripto Merah Membara Senin Pagi: Analisis Level Krusial dan Alasan di Baliknya

Senin, 22 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi Pasar Kripto

ilustrasi Pasar Kripto

topikseru.comPasar kripto merah membara pagi ini Senin (22/9.2025), Sentimen pasar kripto global kembali muram. Setelah akhir pekan yang penuh ketidakpastian, pasar memasuki hari Senin dengan koreksi harga signifikan di hampir seluruh aset digital. Pelemahan ini juga terlihat pada koin-koin utama lainnya: Ethereum (ETH) turun 0,92% menjadi US$ 4.449, Dogecoin (DOGE) anjlok 2,45% menjadi US$ 0,26, dan Solana ambles 1,42% ke US$ 236.

Di tengah pelemahan umum, beberapa altcoin justru berhasil bertahan bahkan menguat tipis. XRP naik 0,03% menjadi US$ 2,97 dan Binance Coin (BNB) terkerek 1,08% menjadi US$ 1.049, menunjukkan adanya pergerakan yang unik di beberapa sektor pasar.

Penurunan ini bukanlah hal yang mengejutkan bagi investor berpengalaman. Berikut adalah beberapa faktor utama yang menjadi pemicu “Senin Merah” di pasar kripto:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Aksi Ambil Untung (Profit Taking) Massal

Setelah periode kenaikan harga yang cukup stabil, banyak investor, terutama mereka yang memegang aset dalam jumlah besar, memilih untuk merealisasikan keuntungan mereka. Tekanan jual yang masif ini menyebabkan harga terkoreksi secara tajam. Bagi banyak altcoin, koreksi ini terasa lebih dalam karena volatilitasnya yang lebih tinggi dibandingkan Bitcoin.

Baca Juga  Harga Bitcoin Sempat Rontok di Level $100.200, Analis Pasar: 2 Level Dukungan Utama Harga Bitcoin (BTC) Minggu Ini

2. Ketidakpastian Makroekonomi dan Kebijakan Suku Bunga AS

Pasar kripto saat ini sangat berkorelasi dengan kondisi ekonomi global, terutama di Amerika Serikat. Kekhawatiran akan kebijakan moneter dari bank sentral AS (The Fed) masih menjadi bayang-bayang. Jika The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tinggi atau ada berita ekonomi yang memicu ketidakpastian, aset-aset berisiko seperti kripto akan langsung menerima dampaknya.

Menyoroti Level Kunci Bitcoin: Konsolidasi di Bawah US$ 116 Ribu

Berdasarkan laporan dari CoinTelegraph, perhatian para pelaku pasar saat ini tertuju pada pergerakan Bitcoin yang terjebak di antara level support US$ 114.000 dan resistance US$ 117.200.

Analis kripto Rekt Capital menjelaskan melalui unggahannya, “Retest di US$ 114 ribu sejauh ini berhasil menjadi support, tapi ada resistance kuat di sekitar US$ 117.200. Kita akan segera tahu seberapa kuat level resistance ini.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Antam Naik Rp4.000 Dibanderol Rp2.175.000 Per Gram di Perdagangan Jumat (26/9/2025)
Harga Bitcoin Melorot 2,35% Berada di Level $109,657 Atau Setara Dengan Rp1.847.419.542 Per Koin
Rupiah Melemah 0,16% Dibuka di Level Rp16.775 Per Dolar AS di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)
IHSG Menguat 20,15 Poin Bertengger di Level 8.060,815 di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)
Harga Bahan Pokok Naik, Inflasi Medan Tembus 3,67% pada Agustus 2025
Pertamina Patra Niaga Sumbagut Latih 39 UMKM, Dorong Produk Lokal Jadi Top of Mind
Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,38% Terkapar di Level Rp16.749 Per Dolar AS Sore Ini
Harga Emas Bertahan Stabil Berada di Level US$ 3.737,01 Per Ons Troi

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 13:37

Harga Emas Antam Naik Rp4.000 Dibanderol Rp2.175.000 Per Gram di Perdagangan Jumat (26/9/2025)

Jumat, 26 September 2025 - 11:46

Harga Bitcoin Melorot 2,35% Berada di Level $109,657 Atau Setara Dengan Rp1.847.419.542 Per Koin

Jumat, 26 September 2025 - 11:18

Rupiah Melemah 0,16% Dibuka di Level Rp16.775 Per Dolar AS di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)

Jumat, 26 September 2025 - 11:08

IHSG Menguat 20,15 Poin Bertengger di Level 8.060,815 di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)

Kamis, 25 September 2025 - 19:56

Harga Bahan Pokok Naik, Inflasi Medan Tembus 3,67% pada Agustus 2025

Berita Terbaru