“Kebijakan-kebijakan saat ini, apa yang dilakukan Purbaya, pun juga masih belum diterima oleh pasar,” terangnya.
Sedangkan dari global, Ibrahim melihat bahwa gejolak geopolitik yang terus memanas memengaruhi pergerakan mata uang.
Sebab, diketahui, Rusia masih melakukan penyerangan terhadap wilayah-wilayah Ukraina. Adapun dari Timur Tengah, Israel masih terus menyerang wilayah Gaza, Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hal ini pun mendapat kecaman dari negara-negara Arab, baik Mesir, Qatar, maupun Arab Saudi,” imbuh Ibrahim.
Adapun untuk perdagangan Rabu (24/9/2025), Ibrahim mencermati rupiah masih akan dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap Federal Reserve (The Fed) yang kemungkinan besar akan menurunkan suku bunga acuan di pertemuan bulan Oktober.
Dus, untuk perdagangan Selasa (23/9/2025), Ibrahim memprediksi rupiah masih akan melemah di kisaran Rp 16.670–Rp 16.720 per dolar AS.
Halaman : 1 2