Rupiah Spot Menguat 0,13% Berada di Level Rp16.665 Per Dolar AS Siang Ini

Rabu, 24 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Topikseru.com – Pada perdagangan Rabu (24/9/2025) rupiah spot menguat 0,13% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke level Rp 16.665 per dolar AS di pasar spot.

Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, langkah IMF yang merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,7% menjadi 4,8% sebenarnya belum bisa menjadi katalis positif bagi rupiah.

Dia melihat kondisi saat ini memang tidak bisa membuat mata uang rupiah mengalami penguatan. Indikasi tentang ekonomi di Indonesia terutama pasca pergantian menteri keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi membuat adanya penyesuaian dari pelaku pasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Ibrahim, pelaku pasar sebelumnya antusias terhadap kebijakan – kebijakan Sri Mulyani, saat ini sedang mengalami penurunan antusias terhadap kebijakan Purbaya Yudhi Sadewa.

“Kita melihat kebijakan – kebijakan Purbaya juga masih belum diterima oleh pasar,” ujar Ibrahim, Selasa (23/9/2025).

Selain itu, Ibrahim mengatakan, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed juga belum bisa menjadi sentimen positif mata uang rupiah. Ditambah masih adanya sentimen geopolitik perang Rusia Ukraina dan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Juga  Analyst Trijaya Pratama Futures: Rupiah Spot Masih akan Dipengaruhi Faktor Global

Ibrahim memproyeksikan, rupiah bergerak di rentang Rp 16.720 – Rp 16.870 per dolar AS pada hari ini.

Rupiah Spot Berhasil Rebound Menguat Tipis di Level Rp16.679 Per Dolar AS Pagi Ini

Awal perdagangan Rabu (24/9/2025) rupiah spot berhasil rebound dan menguat tipis di level Rp16.679 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.

Ini membuat rupiah menguat tipis 0,05% dibanding penutupan pada hari sebelumnya ke level Rp 16.688 per dolar AS. Namun, rupiah kembali melemah ke Rp 16.698 per dolar AS.

Hingga pukul 09.00 WIB, peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,29%. Disusul, baht Thailand yang turun 0,22%.

Selanjutnya, dolar Singapura yang terkoreksi 0,09% dan yen Jepang tertekan 0,08%. Lalu, ringgit Malaysia yang tergelincir 0,03%.

Berikutnya ada dolar Taiwan dan yuan China yang sama-sama turun 0,02%. Disusul, won Korea Selatan yang melemah tipis 0,009%.

Sementara itu, dolar Hongkong menguat tipis 0,02% terhadap the greenback di pagi ini.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Bitcoin Melorot 2,35% Berada di Level $109,657 Atau Setara Dengan Rp1.847.419.542 Per Koin
Rupiah Melemah 0,16% Dibuka di Level Rp16.775 Per Dolar AS di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)
IHSG Menguat 20,15 Poin Bertengger di Level 8.060,815 di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)
Harga Bahan Pokok Naik, Inflasi Medan Tembus 3,67% pada Agustus 2025
Pertamina Patra Niaga Sumbagut Latih 39 UMKM, Dorong Produk Lokal Jadi Top of Mind
Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,38% Terkapar di Level Rp16.749 Per Dolar AS Sore Ini
Harga Emas Bertahan Stabil Berada di Level US$ 3.737,01 Per Ons Troi
IHSG Melemah 50,78 Poin Terduduk di Level 8.075 di Perdagangan Sesi I Kamis (25/9/2025) Siang Ini

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 11:46

Harga Bitcoin Melorot 2,35% Berada di Level $109,657 Atau Setara Dengan Rp1.847.419.542 Per Koin

Jumat, 26 September 2025 - 11:18

Rupiah Melemah 0,16% Dibuka di Level Rp16.775 Per Dolar AS di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)

Jumat, 26 September 2025 - 11:08

IHSG Menguat 20,15 Poin Bertengger di Level 8.060,815 di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)

Kamis, 25 September 2025 - 19:56

Harga Bahan Pokok Naik, Inflasi Medan Tembus 3,67% pada Agustus 2025

Kamis, 25 September 2025 - 19:27

Pertamina Patra Niaga Sumbagut Latih 39 UMKM, Dorong Produk Lokal Jadi Top of Mind

Berita Terbaru