Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Rupiah Spot Ditutup Menguat Tipis 0,02% Berada di Level Rp16.685 Per Dolar AS Sore Ini

×

Rupiah Spot Ditutup Menguat Tipis 0,02% Berada di Level Rp16.685 Per Dolar AS Sore Ini

Sebarkan artikel ini
Rupiah
rupiah spot ditutup menguat tipis 0,02% berada di level Rp16.685 per dolar Amerika Serikat (AS), dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.688 per dolar AS

Selanjutnya, dolar Singapura yang terkoreksi 0,09% dan yen Jepang tertekan 0,08%. Lalu, ringgit Malaysia yang tergelincir 0,03%.

Berikutnya ada dolar Taiwan dan yuan China yang sama-sama turun 0,02%. Disusul, won Korea Selatan yang melemah tipis 0,009%.

Sementara itu, dolar Hongkong menguat tipis 0,02% terhadap the greenback di pagi ini.

Pengamat Mata Uang dan Komoditas: Rupiah Masih akan Melemah di Kisaran Rp16.670–Rp16.720 Per Dolar AS

Pada perdagangan Selasa (23/9/2025) rupiah spot ditutup melemah. Pelemahan rupiah diprediksi masih akan berlanjut pada Rabu (24/9/2025).

Melansir Bloomberg, pada Selasa (23/9/2025), rupiah spot ditutup melemah 0,46% ke level Rp 16.688 per dolar AS.

Adapun berdasarkan Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup di posisi Rp 16.636 per dolar AS. Sehingga, rupiah melemah 0,17% dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi mencermati, nilai tukar rupiah sebenarnya dapat ditopang oleh International Monetary Fund (IMF) yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa naik dari 4,7% menjadi 4,8%.

Baca Juga  Rupiah Spot Melanjutkan Tren Penguatan Selama Tiga Hari Beruntun

Namun, ia melihat kondisi saat ini membuat mata uang rupiah gagal mengalami penguatan.

Pasalnya, menurut Ibrahim, dari domestik, rupiah masih melemah pasca pergantian Menteri Keuangan.

“Kebijakan-kebijakan saat ini, apa yang dilakukan Purbaya, pun juga masih belum diterima oleh pasar,” terangnya.

Sedangkan dari global, Ibrahim melihat bahwa gejolak geopolitik yang terus memanas memengaruhi pergerakan mata uang.

Sebab, diketahui, Rusia masih melakukan penyerangan terhadap wilayah-wilayah Ukraina. Adapun dari Timur Tengah, Israel masih terus menyerang wilayah Gaza, Palestina.

“Hal ini pun mendapat kecaman dari negara-negara Arab, baik Mesir, Qatar, maupun Arab Saudi,” imbuh Ibrahim.

Adapun untuk perdagangan Rabu (24/9/2025), Ibrahim mencermati rupiah masih akan dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap Federal Reserve (The Fed) yang kemungkinan besar akan menurunkan suku bunga acuan di pertemuan bulan Oktober.

Dus, untuk perdagangan Selasa (23/9/2025), Ibrahim memprediksi rupiah masih akan melemah di kisaran Rp 16.670–Rp 16.720 per dolar AS.