IHSG Ditutup Menguat 1,35 Poin Bertengger di Level 8.126,55 di Akhir Perdagangan Rabu (24/9/2025) Sore Ini

Rabu, 24 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IHSG Ditutup Menguat 1,35 Poin Bertengger di Level 8.126,55 di Akhir Perdagangan Rabu (24/9/2025) Sore Ini

IHSG Ditutup Menguat 1,35 Poin Bertengger di Level 8.126,55 di Akhir Perdagangan Rabu (24/9/2025) Sore Ini

Sementara itu, IDX Sektor Properti dan Real Estate menjadi sektoral dengan penguatan terbesar setelah naik 0,87%.

Kemudian ada IDX Sektor Barang Konsumen Primer dan IDX Sektor Keuangan.

Top losers LQ45 pagi ini adalah:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 2,72%
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 2,45%
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 2,23%

Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 2,63%
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 1,41%
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 0,59%

Research Phintraco Sekuritas: IHSG Masih Terbuka dengan Potensi Menguji Area Resistance di level 8.200

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 85,16 poin atau 1,06% ke 8.125,20 pada akhir perdagangan Selasa (23/9/2025).

Pengamat pasar modal sekaligus Founder Republik Investor Hendra Wardana mengatakan penguatan IHSG ke rekor baru ini didorong oleh penguatan sektor consumer staples dan keuangan.

Sentimen positif datang dari penyelesaian perjanjian dagang Indonesia-Uni Eropa yang dinilai mampu meningkatkan ekspor nasional serta menjaga optimisme investor di tengah pelemahan rupiah yang masih menekan ke Rp 16.660 per dolar AS.

Tambahan tenaga juga datang dari aksi beli asing yang pada perdagangan hari ini tercatat melakukan net buy sebesar Rp 451 miliar, menandakan mulai adanya aliran dana masuk kembali ke pasar domestik.

Untuk perdagangan Rabu (24/9), Hendra memprediksi peluang penguatan IHSG masih terbuka dengan potensi menguji area resistance di level 8.200.

Namun secara teknikal, investor juga perlu mencermati area support terdekat di MA5 pada 8.049 sebagai batas bawah penguatan jangka pendek.

Dari sisi eksternal, pasar masih menanti kejelasan arah kebijakan The Fed terkait pemangkasan suku bunga, sementara harga komoditas global seperti minyak dan CPO yang melemah bisa menjadi tantangan bagi saham-saham energi dan perkebunan.

“Sebaliknya, emas yang mencetak harga tertinggi baru berpotensi mengerek saham-saham tambang emas,” kata Hendra dalam risetnya.

Baca Juga  Analis Pasar: IHSG Masih Berpeluang untuk Melanjutkan Tren Positifnya

Dengan kondisi tersebut, meski ruang kenaikan mulai terbatas karena IHSG berada di area jenuh beli, peluang reli lanjutan tetap ada selama sentimen domestik dan global mendukung.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menerangkan secara teknikal, histogram positif MACD menunjukkan kenaikan didukung oleh indikator volume beli yang kuat serta indikasi terjadinya akumulasi dari indikator accumulation/distribution.

Namun indikator Stochastic RSI berada di area overbought. IHSG berada di atas level MA5, MA20 dan MA200, yang mengindikasikan berada di area bullish dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Dus, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan di area 8.150-8.200 untuk perdagangan Rabu (24/9) selama ditutup di atas level MA5 di sekitar level 8.050.

“Namun karena kondisi IHSG di area overbought, waspadai potensi pullback minor di kisaran 8.050-8.070,” ujar Valdy dalam risetnya..

Valdy mengungkapkan sentimen IHSG datang dari dari global, antara lain data ekonomi yang dinantikan seperti Ifo Business Climate dari Jerman bulan September 2025 yang diperkirakan sedikit naik pada level 89.2 dari 89 di Agustus 2025.

Selain itu dari AS akan dirilis data new home sales bulan Agustus 2025 yang diperkirakan sedikit turun menjadi 0.65 juta dari 0.652 juta di Juli 2025.

Rekomendasi Saham
Hendra menyarankan Investor mencermati saham-saham dengan katalis positif jangka pendek, seperti SCMA yang masih selalu diakumulasi oleh EMTK dan rumor rencana IPO anak usaha digitalnya dengan target harga Rp 380.

Lalu ada ADMR yang berpotensi rebound di level Rp 1.125 seiring prospek batubara, CARS dengan target Rp 159 yang menarik dari sisi valuasi, serta TOTL yang berpeluang menguat hingga Rp 825 berkat dukungan proyek konstruksi.

Sementara, top picks saham dari Phintraco untuk Rabu (24/9) antara lain ADRO, PGEO, DOID, DKFT dan ASII.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi
Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:04

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:16

Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:05

IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Berita Terbaru