Harga Bitcoin Melorot 2,35% Berada di Level $109,657 Atau Setara Dengan Rp1.847.419.542 Per Koin

Jumat, 26 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

harga Bitcoin tercatat berada di level $109,657 atau setara dengan Rp1.847.419.542 mengalami penurunan 2,35% dalam 24 jam terakhir.

harga Bitcoin tercatat berada di level $109,657 atau setara dengan Rp1.847.419.542 mengalami penurunan 2,35% dalam 24 jam terakhir.

Topikseru.com – Pada 26 September 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $109,657 atau setara dengan Rp1.847.419.542 mengalami penurunan 2,35% dalam 24 jam terakhir.

Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.827.034.465 dan harga tertingginya di Rp1.891.786.959.

Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar Rp36.650 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 50% menjadi Rp1.233 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Harga Bitcoin Hadapi Pola Rally dan Dump Pasca Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Seorang analis mengingat kembali bagaimana harga BTC bereaksi saat pemangkasan suku bunga The Fed pada 2024, di mana penurunan awal justru membuka jalan bagi reli besar.

Ia menekankan bahwa Bitcoin kala itu mengikuti pola penurunan singkat sebelum melesat ke level baru, sebuah urutan yang berpotensi terulang kembali.

Menariknya, sang pakar menilai struktur pasar saat ini memiliki kemiripan yang jelas, bahkan kali ini setup-nya bisa lebih kuat. Per 25 September, harga Bitcoin diperdagangkan di $111.101, tepat di atas zona support penting.

Baca Juga  Harga Bitcoin Naik 1,10% Berada di Level $111,134 atau Setara dengan Rp1.813.336.765 Per Koin

Menurut Pillows, kondisi ini mencerminkan latar belakang yang sebelumnya memicu reli 58% dari level sekitar $93.000 tahun lalu.

Sementara itu, ia tetap melihat prospek jangka panjang Bitcoin bersifat bullish, meskipun volatilitas jangka pendek mungkin memicu koreksi sementara.

Analisisnya mengaitkan reaksi masa lalu dengan grafik saat ini sebagai acuan untuk pergerakan berikutnya.

Mengapa Penurunan Jangka Pendek Bisa Mendahului Reli
Sang analis menjelaskan bahwa permintaan institusional terhadap BTC mulai menurun, dengan sebagian besar modal bergeser ke emas karena investor mencari stabilitas.

Di sisi lain, indikator teknikal turut memperkuat pandangannya, di mana DMI menunjukkan sinyal bearish yang mendukung proyeksi penurunan sekitar 11%.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rupiah Melemah 0,16% Dibuka di Level Rp16.775 Per Dolar AS di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)
IHSG Menguat 20,15 Poin Bertengger di Level 8.060,815 di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)
Harga Bahan Pokok Naik, Inflasi Medan Tembus 3,67% pada Agustus 2025
Pertamina Patra Niaga Sumbagut Latih 39 UMKM, Dorong Produk Lokal Jadi Top of Mind
Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,38% Terkapar di Level Rp16.749 Per Dolar AS Sore Ini
Harga Emas Bertahan Stabil Berada di Level US$ 3.737,01 Per Ons Troi
IHSG Melemah 50,78 Poin Terduduk di Level 8.075 di Perdagangan Sesi I Kamis (25/9/2025) Siang Ini
Rupiah Spot Masih Terus Tertekan Melemah 0,34% Berada di Level Rp16.741 Per Dolar AS Siang Ini
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 11:46

Harga Bitcoin Melorot 2,35% Berada di Level $109,657 Atau Setara Dengan Rp1.847.419.542 Per Koin

Jumat, 26 September 2025 - 11:18

Rupiah Melemah 0,16% Dibuka di Level Rp16.775 Per Dolar AS di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)

Jumat, 26 September 2025 - 11:08

IHSG Menguat 20,15 Poin Bertengger di Level 8.060,815 di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)

Kamis, 25 September 2025 - 19:56

Harga Bahan Pokok Naik, Inflasi Medan Tembus 3,67% pada Agustus 2025

Kamis, 25 September 2025 - 19:27

Pertamina Patra Niaga Sumbagut Latih 39 UMKM, Dorong Produk Lokal Jadi Top of Mind

Berita Terbaru