IHSG Ditutup Menguat 58,66 Poin Bertengger di Level 8.099,33 di Akhir Perdagangan Jumat (26/9/2025)

Jumat, 26 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 58,66 poin atau 0,73% ke level 8.099,33 di pasar spot. Diketahui ada sebanyak 337 saham naik, 310 saham turun dan 152 saham stagnan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 58,66 poin atau 0,73% ke level 8.099,33 di pasar spot. Diketahui ada sebanyak 337 saham naik, 310 saham turun dan 152 saham stagnan.

Sementara itu, IDX Sektor Perindustrian menjadi sektoral dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,3% di pagi ini.

Disusul, IDX Sektor Kesehatan, IDX Sektor Properti dan Real Estate, IDX Sektor Keuangan dan IDX Sektor Sektor Transportasi dan Logistik.

Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 6,63%
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 3,45%
PT Astra International Tbk (ASII) naik 2,6%
Top losers LQ45 pagi ini adalah:

PT Indosat Tbk (ISAT) turun 1,94%
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 1,43%
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 1,23%

Analyst Phintraco Sekuritas: IHSG akan bergerak di rentang support 7.980 dan resistance 8.100

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 85,89 poin atau 1,06% ke 8.040 pada akhir perdagangan Kamis (25/9/2025).

VP Equity Retail Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi mengatakan, koreksi ini didorong oleh kekhawatiran pasar akan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dia mengamati, rupiah mulai melemah ke atas Rp 16.746.

“Selain itu, asing juga tercatat kembali melakukan outflow (jual bersih) sebesar Rp 513 miliar di seluruh pasar” katanya.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menambahkan, aksi profit taking pada beberapa saham berbasis komoditas logam dan batubara juga turut menahan laju IHSG.

Selain itu, gerak IHSG juga terpantik oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang direvisi naik dari 4,7% ke 4,9%.

“Sementara itu, inflasi diproyeksikan naik tipis dari 1,9% YoY pada tahun 2025 menjadi 2,7% YoY pada tahun 2026, yang disebabkan oleh depresiasi rupiah,” urainya.

Baca Juga  MNC Sekuritas Herditya Wicaksana: IHSG Berpeluang Menguat dengan Support 7.855 dan Resistance 7.972

Secara teknikal, indikator MACD dilihat Audi menunjukkan tren yang cenderung melandai. Sementara itu, indikator RSI menunjukkan terjadinya penurunan.

Dus, dia perkirakan, IHSG pada Jumat (26/9/2025) akan bergerak fluktuatif cenderung melemah dalam rentang level support 7.980 dan resistance 8.140.

Sementara itu, prediksi Alrich, IHSG akan bergerak di rentang support 7.980 dan resistance 8.100.

Sentimennya, investor akan menantikan indeks PCE Price bulan Agustus 2025 yang diperkirakan naik menjadi 0,3% MoM dari 0,2% di bulan Juli 2025. Sedangkan secara tahunan, indeks ini ditaksir naik menjadi 2,7% YoY dari 2,6% YoY di bulan Juli 2025.

“Untuk indeks Core PCE Price bulan Agustus diperkirakan turun menjadi 0,2% MoM dari 0.3% MoM, serta stabil di level 2,9% YoY,” jelas Alrich.

Audi menambahkan, pengaruh koreksi rupiah juga masih akan menyetir gerak IHSG pada Jumat (26/9/2025). Hal ini ditengarai bakal mempengaruhi kinerja emiten yang memiliki basis bisnis impor dan utang dalam bentuk dolar AS.

Dengan berbagai sentimen itu, Audi merekomendasikan trading buy saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) pada support Rp 7.325 dan resistance Rp 8.450.

Sementara itu, investor bisa melakukan speculative buy terhadap saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) pada rentang support Rp 1.540 dan resistance Rp 1.845.

Adapun, saham pilihan Alrich jatuh pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG).

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,07%  di Level Rp16.738 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Jumat (26/9/2025)
Tarif Cukai Rokok 2026 Batal Naik, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Siapkan Strategi Pengganti
Harga Kripto di Perdagangan Jumat, (26/9/2025): Bitcoin Turun 3,72 Persen dan Ethereum Turun 6,38 Persen
IHSG Menghijau 30,45 Poin Berada di Level 8.071,115 di Perdagangan Sesi I Jumat (26/9/2025)
Harga Emas Antam Naik Rp4.000 Dibanderol Rp2.175.000 Per Gram di Perdagangan Jumat (26/9/2025)
Harga Bitcoin Melorot 2,35% Berada di Level $109,657 Atau Setara Dengan Rp1.847.419.542 Per Koin
Rupiah Melemah 0,16% Dibuka di Level Rp16.775 Per Dolar AS di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)
IHSG Menguat 20,15 Poin Bertengger di Level 8.060,815 di Awal Perdagangan Jumat (26/9/2025)

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 16:22

IHSG Ditutup Menguat 58,66 Poin Bertengger di Level 8.099,33 di Akhir Perdagangan Jumat (26/9/2025)

Jumat, 26 September 2025 - 16:12

Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,07%  di Level Rp16.738 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Jumat (26/9/2025)

Jumat, 26 September 2025 - 14:34

Harga Kripto di Perdagangan Jumat, (26/9/2025): Bitcoin Turun 3,72 Persen dan Ethereum Turun 6,38 Persen

Jumat, 26 September 2025 - 14:22

IHSG Menghijau 30,45 Poin Berada di Level 8.071,115 di Perdagangan Sesi I Jumat (26/9/2025)

Jumat, 26 September 2025 - 13:37

Harga Emas Antam Naik Rp4.000 Dibanderol Rp2.175.000 Per Gram di Perdagangan Jumat (26/9/2025)

Berita Terbaru