Ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed), yang memicu kenaikan yield US Treasury dan membuat investor berhati-hati.
Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang menekan sebagian sektor.
Proyeksi IHSG dan Level Support–Resistance
Untuk perdagangan Senin (29/9), Herditya memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat terbatas. Ia memproyeksikan level support di 8.070 dan resistance di 8.109.
Pergerakan indeks pada awal pekan depan diperkirakan akan dipengaruhi dua faktor dominan: harga komoditas global dan tren pelemahan nilai tukar rupiah.
Rekomendasi Saham Pilihan Analis
Dalam kondisi pasar saat ini, Herditya merekomendasikan sejumlah saham yang dinilai menarik secara teknikal dan fundamental:
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN): Target harga: Rp 825 – Rp 875 per saham
PT Sentul City Tbk (BKSL): Target harga: Rp 148 – Rp 154 per saham
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA): Target harga: Rp 2.170 – Rp 2.250 per saham
FAQ: Info yang Banyak Dicari Pembaca
1. Apakah IHSG masih berpotensi menguat minggu depan?
Ya, analis melihat ruang kenaikan terbatas selama harga komoditas menguat dan aksi beli asing tetap terjaga.
2. Sektor apa yang diuntungkan dari pelemahan rupiah dan kenaikan komoditas?
Sektor tambang, metal, dan energi cenderung mendapat sentimen positif, sementara sektor berbasis impor bisa tertekan.
3. Apakah net buy asing berperan dalam penguatan IHSG?
Pada perdagangan Jumat (26/9), asing mencatat net buy signifikan dan menjadi salah satu faktor penopang indeks.






