Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Harga Bitcoin Naik 0,15 Berada di Level USD109.680 atau Setara Rp1,83 Miliar Per Koin

×

Harga Bitcoin Naik 0,15 Berada di Level USD109.680 atau Setara Rp1,83 Miliar Per Koin

Sebarkan artikel ini
Bitcoin
Bitcoin naik 0,15 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 4,86 persen sepekan. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 109.680 per koin atau setara Rp 1,83 miliar (asumsi kurs Rp 16.703 per dolar AS).

Akibatnya, harga Bitcoin sempat menembus Rp1,98 miliar ($118.000) usai pengumuman tersebut.

Kebijakan pro-crypto dari pemerintahan Donald Trump juga memberi angin segar.

Pada Maret 2025, pemerintah AS membentuk cadangan strategis Bitcoin, yang semakin menegaskan dukungan regulasi terhadap aset digital ini. Langkah tersebut dipandang sebagai sinyal kuat bahwa adopsi institusional crypto kian tak terelakkan.

Pertumbuhan Permintaan dari ETF Bitcoin

Kenaikan harga Bitcoin juga didorong oleh derasnya arus masuk ke produk exchange-traded fund (ETF) spot. Pada paruh pertama September 2025, ETF Bitcoin mencatat inflow terbesar sejak Juli, dengan nilai ratusan juta dolar dalam satu hari. Tingginya minat ini menunjukkan bahwa institusi besar kini semakin aktif berinvestasi dalam cryptocurrency.

Hingga kini, kepemilikan BTC dari ETF yang terdaftar di AS telah melampaui 1,3 juta BTC.

Jumlah ini mencerminkan adopsi besar-besaran oleh investor institusional dan memberi dampak nyata pada dinamika pasokan. Dengan laju permintaan yang melebihi pasokan baru dari aktivitas penambangan, tekanan beli ini semakin memperkuat kemungkinan reli harga pada Oktober.

Kesimpulan
Faktor Penjelasan Dampak ke Bitcoin (BTC)
Tren Historis Setiap September hijau sebelumnya diikuti reli Oktober dua digit (2023 & 2024). Meningkatkan keyakinan pasar, dorong psikologi “Uptober”.
Halving April 2024 Imbalan penambangan berkurang 50%, pasokan baru makin terbatas. Tekanan suplai → harga cenderung naik saat permintaan bertahan.
Kebijakan Makro The Fed memangkas suku bunga 25 bps, perkuat aset berisiko. Dorong investor alihkan modal ke crypto.
ETF Bitcoin ETF spot catat inflow ratusan juta dolar, kepemilikan tembus 1,3 juta BTC. Permintaan institusional naik, suplai semakin ketat.
Dukungan Regulasi Pemerintahan Trump bentuk cadangan strategis Bitcoin (Maret 2025). Sinyal pro-crypto dari pemerintah, perkuat adopsi jangka panjang.

Efek Uptober bukan hanya sekadar istilah populer di komunitas crypto, tetapi didukung data historis, kondisi makro, serta faktor fundamental seperti halving.

Dengan kombinasi pasokan terbatas, kebijakan bank sentral yang lebih longgar, dukungan regulasi, hingga meningkatnya permintaan dari ETF, banyak analis percaya bahwa Bitcoin berpotensi mencatat reli signifikan di Oktober 2025.

Namun, mengingat volatilitas pasar cryptocurrency yang tinggi, investor tetap disarankan untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

-CryptoPotato. The ‘Uptober’ Effect: Why Analysts Are Bullish on Bitcoin’s Price in October. Diakses 28 September 2025.
-Featured Image: Generated by AI