Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Doo Financial Futures: Rupiah Masih Dalam Tekanan dan BI Dipastikan akan Sangat Aktif Mengintervensi

×

Doo Financial Futures: Rupiah Masih Dalam Tekanan dan BI Dipastikan akan Sangat Aktif Mengintervensi

Sebarkan artikel ini
Rupiah
pergerakan rupiah spot keteteran menghadapi mata uang dolar Amerika Serikat. Kurs rupiah pun tertekan terhadap dolar AS selama sepekan ini.

“Langkah ini meningkatkan ketidakpastian atas dampak ekonomi dari tarif Trump, dan memicu pergerakan risk-off di pasar keuangan yang lebih luas,” ujar Ibrahim.

Untuk pekan depan, Ibrahim menebak, pergerakan rupiah akan dipengaruhi data indeks harga PCE AS, yang menjadi tolok ukur inflasi pilihan The Fed untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang suku bunga.

“Data tersebut akan dirilis Jumat malam dan diperkirakan akan menunjukkan inflasi inti tetap stabil di bulan Agustus,” imbuhnya.

Sedangkan Lukman memprediksi, sepekan depan akan banyak data ekonomi. Dari domestik, ada data inflasi dan perdagangan. Adapun dari eksternal, data tenaga kerja AS (non-farm payrolls).

Baca Juga  Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Menurut Lukman, sepekan depan rupiah masih dalam tekanan, dan BI dipastikan akan sangat aktif mengintervensi.

Pemerintah juga diharapkan memberikan penjelasan untuk menenangkan masyarakat seputar kebijakan ekspansif dan kenaikan suku bunga simpanan dolar AS oleh bank-bank pelat merah.

Lukman memprediksi rupiah bergerak di rentang Rp 16.600–Rp 17.000 per dolar AS pada Senin (29/9/2025).

Adapun Ibrahim memperkirakan rupiah pekan depan bergerak di rentang Rp 16.730 – Rp 16.800 per dolar AS.