Rupiah Spot Dibuka Menguat 0,54% di Level Rp16.648 Per Dolar AS Pagi Ini

Senin, 29 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

rupiah spot dibuka menguat 0,54% di level Rp 16.648 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu Rp 16.738 per dolar AS.

rupiah spot dibuka menguat 0,54% di level Rp 16.648 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu Rp 16.738 per dolar AS.

Topikseru.com – Pada perdagangan awal pekan, Senin (29/9/2025) rupiah spot dibuka menguat 0,54% di level Rp 16.648 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu Rp 16.738 per dolar AS.

Ini sekaligus memperpanjang reli rupiah dalam dua hari perdagangan terakhir.

Tekanan pada dolar AS kian terlihat di sesi Asia pagi hari menjelang rilis sejumlah data ekonomi penting yang diperkirakan memberi arah baru bagi kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di sisi lain, risiko penutupan sebagian operasional pemerintah (government shutdown) di AS juga menjadi sorotan utama pelaku pasar.

Tanpa pengesahan anggaran oleh Kongres sebelum tahun fiskal berakhir pada Selasa, sejumlah lembaga pemerintah akan berhenti beroperasi mulai Rabu, bertepatan dengan hari pertama tahun fiskal 2026.

Kondisi ini dapat menghambat publikasi data penting, termasuk laporan ketenagakerjaan nonfarm payrolls yang dijadwalkan rilis Jumat mendatang.

“Kalau sampai terjadi government shutdown, kemungkinan data payrolls tidak akan dirilis. Jadi bagaimana memperdagangkan ketidakadaan data? Itu tidak mungkin,” ujar Ray Attrill, Kepala Riset Valuta Asing National Australia Bank, dikutip Reuters.

Meski begitu, Attrill menekankan bahwa rapat The Fed baru akan berlangsung pada akhir Oktober.

“Kalau shutdown terjadi, semoga tidak lama. Dengan begitu data masih bisa dipublikasikan sebelum rapat The Fed. Itu yang paling penting,” lanjutnya.

Dari pasar valuta, dolar AS melemah terhadap yen Jepang 0,2% menjadi 149,24 setelah pekan lalu sempat menguat lebih dari 1%. Euro naik 0,15% ke US$ 1,1717, sementara sterling menguat tipis 0,11% ke US$ 1,3418.

Selain data tenaga kerja, pekan ini pasar juga menantikan rilis data lowongan pekerjaan, payroll swasta, dan PMI manufaktur ISM untuk mengukur kesehatan ekonomi AS.

Serangkaian data kuat dari AS dalam beberapa waktu terakhir menahan ekspektasi pemangkasan suku bunga agresif. Saat ini, pasar memperkirakan ruang pelonggaran hanya sekitar 40 basis poin hingga akhir tahun.

Rupiah Spot Diproyeksi Menguat Tipis

Pada perdagang Senin (29/9/2025) nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diproyeksi menguat tipis di pasar spot.

Baca Juga  Rupiah Spot Dibuka Menguat 0,10% Bertengger di Level Rp 16.556 Per Dolar AS Pagi Ini

Sebelumnya, rupiah ditutup menguat 0,06% secara harian ke posisi Rp 16.738 per dolar AS pada Jumat (26/9). Adapun berdasarkan Jisdor Bank Indonesia, rupiah melemah 0,14% secara harian ke level Rp 16.775 per dolar AS.

Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, faktor eksternal yang menjadi pemicu utama pelemahan rupiah saat ini adalah penguatan Indeks Dolar AS (DXY) di atas 98 yang didukung oleh data ekonomi Amerika yang sangat kuat, mengurangi ekspektasi pasar akan pemotongan suku bunga The Fed.

Hal ini membuat imbal hasil aset AS jauh lebih menarik, memicu capital outflow besar-besaran dari pasar obligasi dan saham Indonesia.

Namun, tekanan eksternal ini diperburuk oleh faktor domestik, seperti tingginya kebutuhan devisa untuk impor dan pembayaran utang luar negeri korporasi, serta sentimen investor yang berhati-hati terhadap ketidakpastian kebijakan fiskal atau politik domestik.

“Jadi, meskipun biang kerok berasal dari luar, faktor internal memastikan rupiah menjadi salah satu mata uang yang paling tertekan di kawasan,” ujar Sutopo.

Sutopo bilang, pergerakan rupiah kemungkinan akan berfluktuasi dalam rentang konsolidasi yang tinggi dan rentan.

Berdasarkan analisis teknikal dan fundamental, rupiah pada Senin (29/9) diperkirakan akan bergerak dalam rentang sekitar Rp 16.550 per dolar AS sebagai support terdekat hingga Rp 16.850 per dolar AS sebagai resistance.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, rupiah masih berada pada fase konsolidasi di atas Rp 16.500, dipengaruhi faktor global dan persepsi risiko domestik.

Pada saat yang sama, panduan pekan depan menunjukkan pasar akan sensitif terhadap rangkaian data AS. Sehingga pergerakan mata uang kawasan, termasuk rupiah, cenderung bergantung pada kabar dari sana.

“Artinya, selama Senin tidak ada pemicu baru yang besar, arah rupiah lebih ditentukan oleh nada dolar global dan efektivitas penyangga dari otoritas domestik,” terang Josua.

Untuk perdagangan hari Senin (29/9), Josua memperkirakan rupiah akan menguat tipis dengan rentang Rp 16.700 – Rp 16.780 per dolar AS.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270
Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif di Kisaran Rp16.500–Rp16.650 Per Dolar AS
Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 
IHSG Masih Mempertahankan Penguatan 87,95 Poin Berdiri di Level 8.176,928 Siang Ini
Rupiah Spot Melemah 0,1% Bersandar di Level Rp16.591 Per Dolar AS Siang Ini
Harga Bitcoin (BTC) Naik 0,79% Bertengger di Level $109,526 Atau Setara Dengan Rp1.824.001.800 Per Koin
Harga Emas Antam Melonjak Rp72.000 Dibanderol Rp2.487.000 Per Gram di Perdagangan Selasa (21/10/2025)
IHSG Tampil Perkasa Menguat 86,615 Poin di Awal Perdagangan Selasa (21/10/2025)

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:10

Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:00

Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif di Kisaran Rp16.500–Rp16.650 Per Dolar AS

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:38

Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:57

IHSG Masih Mempertahankan Penguatan 87,95 Poin Berdiri di Level 8.176,928 Siang Ini

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:45

Rupiah Spot Melemah 0,1% Bersandar di Level Rp16.591 Per Dolar AS Siang Ini

Berita Terbaru