Harga Bitcoin (BTC) Tergelincir 0,41% Bertengger di Level US$113.838 atau Setara Rp1,89 Miliar Per Koin

Rabu, 1 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga Bitcoin (BTC) hari ini tergelincir ke level US$ 113 ribu, Bitfinex memperingatkan risiko tekanan saat shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS) menghantui.

Harga Bitcoin (BTC) hari ini tergelincir ke level US$ 113 ribu, Bitfinex memperingatkan risiko tekanan saat shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS) menghantui.

Topikseru.com – Pada perdagangan Rabu (1/10/2025) harga Bitcoin di level US$ 113.838 per koin atau setara Rp 1,89 miliar (kurs Rp 16.690) di pasar spot.

pasar kripto jatuh dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) hari ini tergelincir ke level US$ 113 ribu, Bitfinex memperingatkan risiko tekanan saat shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS) menghantui.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu (1/10/2025) pukul 06.25 WIB, kapitalisasi pasar kripto global jatuh 1,02% menjadi US$ 3,89 triliun dalam 24 jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) hari ini terlihat tergelincir 0,41% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin di level US$ 113.838 per koin atau setara Rp 1,89 miliar (kurs Rp 16.690).

Pelemahan juga terjadi pada Ethereum (ETH) sebesar 2,3% menjadi US$ 4.127, Solana terkoreksi 2,7% menjadi US$ 207, XRP anjlok 1,66% menjadi US$ 2,83, Binance (BNB) ambles 2,82% menjadi US$ 1.003, dan Dogecoin (DOGE) turun 1,99% menjadi US$ 0,23.

Baca Juga  Awas! Harga Bitcoin Diramalkan Terjatuh di Level US$330 Ribu, Mimpi atau Kenyataan?

Dikutip dari CoinDesk, harga Bitcoin (BTC) melemah dan analis Bitfinex mengingatkan potensi tekanan lanjutan seiring bayang-bayang shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS) yang kian dekat.

Dari pasar tradisional, harga emas kembali naik 0,5% menjadi US$3.850 per ons, memperpanjang reli rekor. Sementara itu, indeks Nasdaq dan S&P 500 mencatat penguatan tipis menjelang penutupan perdagangan.

Sebagian besar pelaku pasar kini memilih sikap wait and see karena ancaman penghentian operasional sebagian besar lembaga federal AS hampir pasti terjadi.

Jika shutdown pemerintah AS berlangsung, sejumlah aktivitas non-esensial pemerintah akan terhenti, termasuk pekerjaan Securities and Exchange Commission (SEC), Commodity Futures Trading Commission (CFTC), hingga regulator perbankan federal.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Antam Naik Rp3.000 Dibanderol Rp2.237.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (1/10/2025)
Rupiah Spot Dibuka Melemah Tipis 0,03% Dibuka Di Level Rp16.670 Per Dolar AS
IHSG Dibuka Rebound Naik 27,278 Poin Bertengger di level 8.088,340 di Perdagangan Rabu (1/10/2025) Pagi Ini
Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia: Rupiah Spot Bisa Kembali ke Level 16.000 atau Bahkan Lebih Kuat
Analyst Kiwoom Sekuritas: IHSG Berpotensi Cenderung Melemah Menguji Support di 8.000-8.020
Harga Emas Antam Melonjak Rp12.000 Dibanderol Rp2.234.000 Per Gram di Perdagangan Selasa (30/9/2025)
IHSG Berbalik Melemah 26,928 Poin Bertengger di Level 8.096,317 Siang Ini
Rupiah Spot Melemah 0,07% Berada di Level Posisi Rp16.693 Per Dolar AS

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 10:30

Harga Emas Antam Naik Rp3.000 Dibanderol Rp2.237.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (1/10/2025)

Rabu, 1 Oktober 2025 - 10:25

Rupiah Spot Dibuka Melemah Tipis 0,03% Dibuka Di Level Rp16.670 Per Dolar AS

Rabu, 1 Oktober 2025 - 10:04

IHSG Dibuka Rebound Naik 27,278 Poin Bertengger di level 8.088,340 di Perdagangan Rabu (1/10/2025) Pagi Ini

Rabu, 1 Oktober 2025 - 08:41

Harga Bitcoin (BTC) Tergelincir 0,41% Bertengger di Level US$113.838 atau Setara Rp1,89 Miliar Per Koin

Rabu, 1 Oktober 2025 - 08:01

Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia: Rupiah Spot Bisa Kembali ke Level 16.000 atau Bahkan Lebih Kuat

Berita Terbaru