Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Harga Bitcoin (BTC) Tergelincir 0,41% Bertengger di Level US$113.838 atau Setara Rp1,89 Miliar Per Koin

×

Harga Bitcoin (BTC) Tergelincir 0,41% Bertengger di Level US$113.838 atau Setara Rp1,89 Miliar Per Koin

Sebarkan artikel ini
Harga Bitcoin (BTC)
Harga Bitcoin (BTC) hari ini tergelincir ke level US$ 113 ribu, Bitfinex memperingatkan risiko tekanan saat shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS) menghantui.

Pengaruhi Industri Kripto

Kondisi shutdown pemerintah AS diperkirakan akan menunda penyusunan aturan baru industri kripto, termasuk proses pengajuan dan perdagangan exchange-traded fund (ETF) yang terkait aset digital seperti Solana (SOL) dan Litecoin (LTC).

Meski masyarakat masih bisa menyampaikan komentar pada rancangan aturan yang terbuka, kecil kemungkinan ada pejabat yang akan meninjau umpan balik tersebut selama shutdown pemerintah AS.

Di sisi legislatif, pembahasan RUU struktur pasar kripto juga tertunda. Komite Perbankan Senat AS sudah menunda rapat markup yang semula dijadwalkan pekan ini menjadi Oktober.

Sementara itu, Komite Pertanian Senat belum merilis draf rancangan aturan. Hanya Komite Keuangan Senat yang tetap berencana menggelar rapat pada Rabu untuk membahas isu pajak kripto.

Baca Juga  Harga Bitcoin (BTC) Terpangkas 1,55% Bertengger di Level US$107.350 Atau Setara Rp 1,78 Miliar Per Koin

Menurut laporan Bitfinex, shutdown juga akan menghentikan publikasi data ekonomi penting seperti laporan ketenagakerjaan dan inflasi konsumen (CPI). Hal ini berpotensi meningkatkan volatilitas di berbagai kelas aset, termasuk kripto.

“Pada setiap puncak siklus, lebih dari 90% transaksi koin dilakukan dalam kondisi untung. Ini sinyal kuat distribusi luas,” tulis analis Bitfinex.

Analis Bitfinex menilai, pasar kripto baru saja melewati fase puncak ketiga dan kemungkinan besar akan masuk periode konsolidasi.

“Polarisasi politik yang dalam, defisit fiskal yang meningkat, dan rapuhnya ekonomi global membuat pasar lebih rentan terhadap guncangan,” tambah laporan tersebut.