Topikseru.com – Pada awal perdagangan hari ini. Rabu (1/10/2025) rupiah spot dibuka melemah tipis 0,03% dibuka di level Rp 16.670 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.
Ini membuat rupiah melemah tipis 0,03% dibanding penutupan pada hari sebelumnya ke level Rp 16.665 per dolar AS.
Hingga pukul 09.00 WIB, mata uang di Asia bergerak bervariasi. Di mana, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah ambles 0,16%.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikutnya ada peso Filipina yang terkoreksi 0,11% dan yen Jepang yang tergelincir 0,04%. Disusul, dolar Singapura yang melemah tipis 0,02%.
Sementara itu, baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah terkerek 0,02%.
Kemudian ada yuan China dan dolar Taiwan yang sama-sama terkerek 0,01%. Diikuti, dolar Hongkong yang naik 0,009% di pagi ini.
Lalu ada ringgit Malaysia yang bergerak stabil dengan kecenderungan menguat terhadap the greenback.
Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia: Rupiah Spot Bisa Kembali ke Level 16.000 atau Bahkan Lebih Kuat
Pada perdagangan kemarin rupiah spot yang melemah hingga menyentuh kisaran Rp 16.700 per dolar AS dalam sepekan terakhir dinilai berlebihan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, menegaskan bahwa stabilitas rupiah bisa kembali pulih apabila koordinasi kebijakan moneter dan fiskal lebih koheren.
Menurut Fakhrul, salah satu tekanan utama bagi rupiah adalah minimnya kejelasan mengenai pemanfaatan arus dolar yang masuk ke Indonesia.
“Jika dolar milik WNI di luar negeri ditarik pulang, pertanyaannya adalah disalurkan ke instrumen apa, ke sektor mana, dan dengan syarat bagaimana. Tanpa kejelasan itu, pasar membaca kebutuhan dolar Indonesia di masa depan justru meningkat, terutama untuk pembayaran bunga,” jelasnya dalam keterangannya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya