Rupiah Spot Dibuka Melemah Tipis 0,03% Dibuka Di Level Rp16.670 Per Dolar AS

Rabu, 1 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada awal perdagangan hari ini. Rabu (1/10/2025) rupiah spot dibuka melemah tipis 0,03% dibuka di level Rp 16.670 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.

Pada awal perdagangan hari ini. Rabu (1/10/2025) rupiah spot dibuka melemah tipis 0,03% dibuka di level Rp 16.670 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.

Ia menilai pemerintah bisa segera memperkuat pendalaman pasar keuangan dengan menghadirkan instrumen kredibel, seperti penerbitan global bond pemerintah atau obligasi dolar oleh BUMN strategis, misalnya Pertamina dan PLN.

Fakhrul mencatat, kebutuhan pembiayaan dolar sektor swasta saat ini menurun, yang terlihat dari loan to deposit ratio (LDR) non-rupiah perbankan di bawah 80%.

“Harus langsung ada prospek proyek dan pinjaman dolar yang jelas. Itu yang membuat pasar percaya bahwa dolar masuk ke Indonesia punya arah,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk menahan pelemahan rupiah, Fakhrul mengusulkan tiga langkah strategis.

-Pertama, Pemerintah, Pertamina, atau PLN segera menerbitkan dolar bond untuk menampung likuiditas.

-Kedua, bank-bank nasional yang memiliki likuiditas dolar diarahkan menyalurkan pinjaman ke pasar luar negeri, sejalan dengan misi penguatan BUMN perbankan.

-Ketiga, meninjau ulang kebijakan bunga deposito USD 4% yang dinilai memengaruhi ekspektasi pasar secara drastis.

Baca Juga  Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia: Rupiah Spot Bisa Kembali ke Level 16.000 atau Bahkan Lebih Kuat

Lebih jauh, Fakhrul menekankan pentingnya membangun pasar mata uang dan derivatif dalam negeri yang lebih dalam. Saat ini, Indonesia menghadapi keterbatasan aset berdenominasi dolar, baik dalam bentuk pinjaman maupun obligasi.

“Kita sudah berhasil menurunkan kebutuhan dolar lewat kewajiban penggunaan rupiah di berbagai transaksi. Ke depan, yang mendesak adalah memperluas instrumen pasar dan memperkuat analisis risiko,” tegasnya.

Meski saat ini rupiah masih berada di level Rp 16.700 per dolar, Fakhrul menilai kondisi tersebut sudah overshooting.

Dengan asumsi suku bunga AS akan turun dan neraca perdagangan Indonesia masih surplus besar, peluang penguatan rupiah cukup terbuka.

“Kalau kebijakan bisa dijalankan dengan koheren, rupiah bisa kembali ke level 16.000 atau bahkan lebih kuat. Jadi bukan saatnya membeli dolar sekarang,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rupiah Spot Melemah 0,15% Terduduk di Posisi Rp16.690 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Bergerak Datar 0,01% Berada di Level 8.062,076 di Perdagangan Sesi I Rabu (1/10/2025) Siang Ini
Harga Emas Perhiasan di Perdagangan Rabu (1/10/2025): 24 Karat Naik Rp5.000 Dibanderol Rp1.815.000 Per Gram
Harga Kripto di Perdagangan Rabu (1/10/2025): Harga Bitcoin dan Ethereum Kompak Memerah
Harga Emas Spot Turun 0,66% Berada di Level US$3.808,35 Per Ons Troi
Harga Emas Antam Naik Rp3.000 Dibanderol Rp2.237.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (1/10/2025)
IHSG Dibuka Rebound Naik 27,278 Poin Bertengger di level 8.088,340 di Perdagangan Rabu (1/10/2025) Pagi Ini
Harga Bitcoin (BTC) Tergelincir 0,41% Bertengger di Level US$113.838 atau Setara Rp1,89 Miliar Per Koin

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:18

Rupiah Spot Melemah 0,15% Terduduk di Posisi Rp16.690 Per Dolar AS Siang Ini

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:09

IHSG Bergerak Datar 0,01% Berada di Level 8.062,076 di Perdagangan Sesi I Rabu (1/10/2025) Siang Ini

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:41

Harga Emas Perhiasan di Perdagangan Rabu (1/10/2025): 24 Karat Naik Rp5.000 Dibanderol Rp1.815.000 Per Gram

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:27

Harga Kripto di Perdagangan Rabu (1/10/2025): Harga Bitcoin dan Ethereum Kompak Memerah

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:19

Harga Emas Spot Turun 0,66% Berada di Level US$3.808,35 Per Ons Troi

Berita Terbaru