Namun, dalam jangka pendek, investor tetap perlu mencermati data ekonomi AS yang tertunda, terutama ketenagakerjaan, serta arah kebijakan moneter The Fed.
Selain itu, Sutopo menambahkan bahwa stabilitas rupiah terhadap dolar AS juga mempengaruhi harga emas Antam, mengingat nilai tukar berdampak langsung pada konversi harga logam mulia di dalam negeri.
Strategi Investor
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sutopo menyarankan dua strategi berbeda sesuai tujuan investasi:
Jangka pendek: terapkan strategi sell on force atau ambil untung bertahap, terutama bagi investor yang sempat membeli emas di bawah Rp 2 juta per gram.
Jangka panjang: tetap hold untuk menjaga diversifikasi portofolio dan melindungi kekayaan dari risiko inflasi.
“Pendekatan terbaik adalah menjual porsi kecil saat harga mencapai puncak historis baru, sambil tetap menjaga eksposur emas sebagai pelindung kekayaan jangka panjang,” jelasnya.
Potensi Harga ke Depan
Sutopo memproyeksikan harga emas spot bisa mencapai US$ 4.000 per ons troi atau lebih pada akhir 2025. Untuk emas Antam, setelah menembus level resisten Rp 2,2 juta per gram, ia memperkirakan harga akan bergerak di kisaran Rp 2,3 juta hingga Rp 2,4 juta per gram.
Halaman : 1 2