IHSG Naik 28,76 Poin Berada di Level 8.072,59 di Perdagangan Kamis (2/10/2025) Siang Ini

Kamis, 2 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan ditopang oleh kenaikan saham-saham teknologi dan keuangan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan ditopang oleh kenaikan saham-saham teknologi dan keuangan.

Topikseru.com – Sepanjang sesi pertama perdagangan Kamis (2/10/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan ditopang oleh kenaikan saham-saham teknologi dan keuangan.

Berdasarkan data yang dilansir dari RTI pukul sesi pagi, IHSG naik 0,36% atau 28,76 poin ke level 8.072,59, dengan 324 saham menguat, 307 saham melemah, dan 161 saham stagnan.

Seluruh 11 indeks sektoral mendukung penguatan IHSG, dengan tiga sektor teratas yaitu IDX-Techno naik 1,20%, IDX-Cyclic 1,17%, dan IDX-Finance 1,05%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saham top gainers LQ45 antara lain:

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 7,20% ke Rp 670
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 4,59% ke Rp 1.935
PT Alamtri Minerals Tbk (ADMR) naik 3,76% ke Rp 1.105

Sementara itu, saham top losers LQ45 tercatat:

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 4,55% ke Rp 378
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 2,49% ke Rp 3.130
PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,30% ke Rp 2.550

Di pasar Asia, indeks Kospi Korea Selatan melonjak lebih dari 3% ke level tertinggi sepanjang sejarah, terdorong kenaikan saham Samsung Electronics dan SK Hynix.

Kedua perusahaan ini mengumumkan kemitraan dengan OpenAI untuk memasok chip memori, dengan saham Samsung naik lebih dari 4% dan Hynix melonjak 11%. Indeks Kosdaq juga menguat 0,95%.

Inflasi Korea Selatan tercatat naik 2,1% secara tahunan pada September, sedikit di atas perkiraan ekonom sebesar 2%, dibandingkan 1,7% pada Agustus.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,6%, sedangkan Topix turun 0,54%.

Pasar Australia ASX/S&P 200 melesat 1,14%, dan Hong Kong Hang Seng Index naik 1,30%, dengan saham Zijin Gold meroket hampir 12% sejak debutnya di bursa Hong Kong.

Indeks Hang Seng Tech juga naik 2,08%.

Pasar China dan India tutup untuk perayaan libur nasional.

IHSG Naik 38,63 Poin ke Level 8.082,45 di Perdagangan Kamis (2/10/2025) Pagi Ini

pada perdagangan Kamis (2/10/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di pasar spot.

Baca Juga  IHSG Cetak All Time High Memantul ke Level 7.955,95 Dekati Level Psikologis Baru di 8.000

Berdasarkan data yang dilansir dari RTI pukul 09.15 WIB, IHSG naik 0,48% atau 38,63 poin ke level 8.082,45.

Ada sebanyak 271 saham menguat, 215 saham melemah, dan 175 saham stagnan. Total volume perdagangan tercatat 6,6 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,56 triliun.

Laju IHSG pagi ini ditopang oleh sembilan indeks sektoral. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi yaitu: IDX-Industry naik 1,18%, IDX-Finance naik 0,91%, IDX-Property naik 0,89%

Saham Top Gainers LQ45:

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 8% ke Rp 675
PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 7,44% ke Rp 2.310
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) naik 3,27% ke Rp 3.160

Saham Top Losers LQ45:

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 4,55% ke Rp 378
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 1,77% ke Rp 2.770
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 1,17% ke Rp 4.210

Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianu: IHSG Ditentukan Arah Kebijakan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia

Pada perdagangan Rabu (1/10/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah dalam tren menanjak. Sepanjang tahun 2025 berjalan, IHSG tercatat sudah naik 12,29% year to date (YtD).

Tren penguatan ini bahkan membuat sejumlah lembaga sekuritas merevisi naik target IHSG menjadi 8.600 hingga akhir tahun 2025.

Ekonom Panin Sekuritas, Felix Darmawan melihat, IHSG memang tengah berada dalam tren naik alias bullish. Meski begitu, reli tersebut masih cukup rapuh lantaran investor asing masih gencar mengobral dalam jumlah besar.

Hingga saat ini, asing tercatat masih net sell alias jual bersih sebesar Rp 54,77 triliun YtD di seluruh pasar.

“Artinya, penguatan ini banyak ditopang investor domestik,” ujar Felix.

Meski begitu, menurut Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, ruang penguatan IHSG masih terbuka. Hal ini didukung potensi pemangkasan suku bunga bank sentral AS The Fed pada pertemuan Oktober dan Desember, perkembangan negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok, serta meredanya tensi geopolitik.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Galeri Antik Medan: Cafe Retro yang Menjual Kopi, Buku Bekas, hingga 30.000 Kaset Pita Lawas
Rupiah Spot Menguat 0,16% di Posisi Rp16.610 Per Dolar AS di Perdagangan Kamis (2/10/2025) Siang Ini
Harga Kripto Terpantau Masih Berada di Zona Hijau di Perdagangan Kamis, (2/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Turun 3,51% di Level $118,765 atau Setara dengan Rp1.970.710.171 Per Koin
Harga Bitcoin (BTC) Melesat Hingga Menyentuh Level Tertinggi Dua Pekan di US$118.710
Harga Emas Antam Naik Rp2.000 Dibanderol di Level Rp2.235.000 Per Gram
Rupiah Spot Menguat Tipis 0,12% di Level Rp16.615 Per Dolar AS di Awal Perdagangan Kamis (2/10/2025)
IHSG Naik 38,63 Poin ke Level 8.082,45 di Perdagangan Kamis (2/10/2025) Pagi Ini

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:55

Galeri Antik Medan: Cafe Retro yang Menjual Kopi, Buku Bekas, hingga 30.000 Kaset Pita Lawas

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:19

Rupiah Spot Menguat 0,16% di Posisi Rp16.610 Per Dolar AS di Perdagangan Kamis (2/10/2025) Siang Ini

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:13

IHSG Naik 28,76 Poin Berada di Level 8.072,59 di Perdagangan Kamis (2/10/2025) Siang Ini

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:47

Harga Kripto Terpantau Masih Berada di Zona Hijau di Perdagangan Kamis, (2/10/2025)

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:33

Harga Bitcoin (BTC) Turun 3,51% di Level $118,765 atau Setara dengan Rp1.970.710.171 Per Koin

Berita Terbaru