Rupiah Spot Menguat 0,16% di Posisi Rp16.610 Per Dolar AS di Perdagangan Kamis (2/10/2025) Siang Ini

Kamis, 2 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

rupiah spot menguat 0,16% ke posisi Rp 16.610 per dolar AS terhadap dolar Amerika Serikat (AS)

rupiah spot menguat 0,16% ke posisi Rp 16.610 per dolar AS terhadap dolar Amerika Serikat (AS)

Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan, penutupan rupiah hari ini di Rp 16.635 per dolar AS dan pelemahan signifikan Dolar AS akibat sentimen Government Shutdown di AS.

“Proyeksi Rupiah hari ini (2 Oktober 2025) cenderung mengarah pada konsolidasi stabil dengan kecenderungan penguatan tipis,” ujar Sutopo.

Sutopo menambahkan, pergerakan rupiah besok akan menjadi pertarungan antara sentimen pelemahan dolar karena politik AS melawan data ekonomi AS yang menentukan arah kebijakan moneter The Fed.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selama Dolar AS masih ditekankan oleh kegagalan kesepakatan anggaran, rupiah mempunyai kesempatan untuk beristirahat dari tren pelemahan.

Namun, pelaku pasar harus mewaspadai sentimen domestik dan juga melihat bagaimana imbal hasil obligasi AS bergerak sebagai indikator utama aliran modal di pasar global, yang akan menentukan apakah penguatan rupiah ini hanya bersifat sementara atau memiliki daya tahan lebih lanjut.

Sutopo memprediksi rupiah pada perdagangan hari ini (2/10) bergerak terbatas antara Rp 16.580 – Rp 16.680 per dolar AS.

Baca Juga  Pengamat Mata Uang dan Komoditas: Rupiah Melemah Respons Terhadap Sikap Menteri Keuangan Purbaya

Sementara itu, Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah ini salah satunya dipengaruhi rilis data surplus dagang Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US$ 5,49 miliar pada Agustus 2025.

Surplus ini didapat dari ekspor sebesar US$ 24,96 miliar dan impor US$ 19,43 miliar. Posisi ekspor masih lebih tinggi dibandingkan impor pada Agustus 2025.

“Ini adalah surplus 64 bulan beruntun sejak tahun 2020,” ujar Ibrahim.

Selain itu, tingkat inflasi Indonesia September 2025 sebesar 0,21% secara bulanan (mtm) dan sebesar 2,65% YoY. terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 185,1 agustus 2025 menjadi 187,4 pada September 2025.

Sebelumnya, BPS mencatat deflasi terjadi bulanan pada Agustus 2025 di level 0,08% mtm dari Juli 2025.

Ibrahim memperkirakan rupiah pada Kamis (2/10/2025) bergerak fluktuatif, namun ditutup menguat direntang Rp 16.580 – Rp 16.640 per dolar AS.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

IHSG Akhirnya Rebound Menguat 27,25 Poin Bertengger di Level 8.071,08 Sore Ini
Rupiah Spot Sukses Pertahankan Penguatan di Level Rp16.598 Per Dolar AS Sore Ini
Galeri Antik Medan: Cafe Retro yang Menjual Kopi, Buku Bekas, hingga 30.000 Kaset Pita Lawas
IHSG Naik 28,76 Poin Berada di Level 8.072,59 di Perdagangan Kamis (2/10/2025) Siang Ini
Harga Kripto Terpantau Masih Berada di Zona Hijau di Perdagangan Kamis, (2/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Turun 3,51% di Level $118,765 atau Setara dengan Rp1.970.710.171 Per Koin
Harga Bitcoin (BTC) Melesat Hingga Menyentuh Level Tertinggi Dua Pekan di US$118.710
Harga Emas Antam Naik Rp2.000 Dibanderol di Level Rp2.235.000 Per Gram

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:15

IHSG Akhirnya Rebound Menguat 27,25 Poin Bertengger di Level 8.071,08 Sore Ini

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:06

Rupiah Spot Sukses Pertahankan Penguatan di Level Rp16.598 Per Dolar AS Sore Ini

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:19

Rupiah Spot Menguat 0,16% di Posisi Rp16.610 Per Dolar AS di Perdagangan Kamis (2/10/2025) Siang Ini

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:13

IHSG Naik 28,76 Poin Berada di Level 8.072,59 di Perdagangan Kamis (2/10/2025) Siang Ini

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:47

Harga Kripto Terpantau Masih Berada di Zona Hijau di Perdagangan Kamis, (2/10/2025)

Berita Terbaru