IHSG Ditutup Menguat 47,22 di Level 8.118,30 di Perdagangan Jumat (3/10/2025) Sore Ini

Jumat, 3 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 47,22 poin atau 0,59% ke 8.118,30 di pasar spot.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 47,22 poin atau 0,59% ke 8.118,30 di pasar spot.

S&P Global Japan Services PMI juga tercatat meningkat tipis ke level 53,3 pada September dari 53,1 di Agustus, ditopang permintaan domestik yang lebih kuat di tengah melemahnya ekspor.

“Perusahaan jasa masih mencatat pertumbuhan solid, tetapi manufaktur mengalami kontraksi lebih dalam akibat lemahnya penjualan. Akibatnya, ekspansi sektor swasta secara keseluruhan melambat ke titik terendah sejak Mei,” kata Annabel Fiddes, Associate Director Economics di S&P Global Market Intelligence.

Sementara itu, indeks Asia lain bervariasi:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

-ASX/S&P 200 Australia naik 0,27%
-Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,47% dan Hang Seng Tech Index terkoreksi 1,21%
-Nifty 50 India turun 0,16% dan Sensex melemah 0,36%
-Pasar China dan Korea Selatan tutup libur.

Retail MNC Sekuritas Herditya: IHSG Diproyeksikan akan Cenderung Konsolidasi

Pada perdagangan Jumat (3/10/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi usai ditutup melemah hari ini.

Adapun IHSG menutup perdagangan Kamis (2/10/2025) dengan menguat 0,34% ke level 8.071,08.

Penguatan IHSG ini sejalan dengan kenaikan Bursa Asia. Indeks asal Hong Kong, Hang Seng ditutup menguat 1,61%. Kemudian indeks Nikkei225 asal Jepang juga ditutup naik 0,87%.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus bilang penguatan bursa saham Indonesia dan Asia karena investor mengabaikan government shutdown Amerika Serikat (AS).

Indeks dolar alias DYX juga melemah seiring dengan keputusan Mahkamah Agung AS yang menjadwalkan sidang pada Januari 2025 terkait upaya Presiden AS Donald Trump untuk memberhentikan Gubernur Federal Reserve Lisa Cook.

Nico bilang kekhawatiran mengenai independensi bank sentral meningkat sejak Trump menuduh Cook melakukan penipuan hipotek sekaligus mendesak The Fed agar lebih agresif memangkas suku bunga.

Baca Juga  IHSG Parkir di Zona Hijau dan Berhasil Menguat 1,72% Dalam Sepekan

“Dolar AS juga mendapat tekanan dari government shutdown. Ini pertama kali dalam tujuh tahun terakhir setelah anggota parlemen gagal mencapai kesepakatan pendanaan sementara,” tulisnya dalam riset.

Adapun pada akhir perdagangan Kamis (2/10/2025), nilai tukar rupiah spot ditutup menguat 0,22% secara harian ke posisi Rp 16.598 per dolar AS. Rupiah berdasarkan Jisdor BI juga menguat 0,41% ke Rp 16.612 per dolar AS.

Investment Advisor Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis menambahkan penguatan rupiah terhadap dolar AS ini yang turut mendorong penguatan pada IHSG. Pada akhirnya membuat IHSG menguat bersama bursa Asia lain.

Alrich menjelaskan secara teknikal, IHSG pembentukan histogram negatif MACD berlanjut dan indikator Stochastic RSI berada di area pivot. Pada perdagangan Kamis (2/10/2025), IHSG ditutup di bawah level MA.

“Sehingga diperkirakan IHSG bergerak dalam rentang 8.020 sampai dengan 8.150 pada perdagangan akhir pekan ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Head of Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG memproyeksikan IHSG akan cenderung konsolidasi dalam jangka pendek dengan level support di 8.062 dan resistance di 8.086.

Menurutnya, investor akan mencermati rilis data ketenagakerjaan AS, yakni Non-Farm Payroll. Untuk perdagangan Jumat (3/10), saham pilihan Herditya jatuh pada PANI, ISAT dan BBRI.

Dia menjelaskan investor dapat mencermati saham PANI di rentang Rp 15.225–Rp 15.675. Sementara, saham ISAT bisa dicermati di area Rp 1.825–Rp 1.955 dan saham BBRI di kisaran Rp 3.820–Rp 3.910.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin
Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270
Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif di Kisaran Rp16.500–Rp16.650 Per Dolar AS
Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:09

IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:10

Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:00

Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terbaru