IHSG Ditutup Menguat 29,38 Poin Berada di Level 8.169,28 di Akhir Perdagangan Selasa (7/10/2025)

Selasa, 7 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 29,38 poin atau 0,36% ke 8.169,28 di pasar spot. Sebanyak 280 saham naik, 401 saham turun dan 119 saham stagnan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 29,38 poin atau 0,36% ke 8.169,28 di pasar spot. Sebanyak 280 saham naik, 401 saham turun dan 119 saham stagnan.

Ada 236 saham yang menguat menopang IHSG, sementara 180 saham lainnya melemah dan 194 saham stagnan.

Top gainers di LQ45 adalah:

1. PT Astra International Tbk (ASII) 3,00% ke Rp 6000 per saham
2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 2,40% ke Rp 2.130 per saham
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2,00% ke Rp 4.080 per saham

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Top losers di LQ45 adalah:

1. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 1,75% ke Rp 56 per saham
2. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) 1,55% ke Rp 3.810 per saham
3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 1,05% ke Rp 9.400 per saham

Analyst Phintraco Sekuritas: IHSG akan Bergerak Fluktuatif Cenderung Menguat Terbatas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 21,59 poin atau 0,27% ke 8.139 pada akhir perdagangan Senin (6/10/2025). Di sela sesi perdagangan, IHSG sempat menyentuh level intraday tertinggi baru yakni 8.176.

VP Equity Retail Analyst Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi menilai, penguatan IHSG didorong oleh sejumlah faktor, seperti berlanjutnya penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan rotasi ke sektor energi, infrastruktur, dan teknologi.

Selain itu, ketidakpastian global terkait penutupan pemerintahan (government shutdown) AS juga turut berpengaruh pada gerak IHSG hari ini.

“Indikator MACD juga menunjukkan tren yang melandai, meski di sisi lain terjadi kenaikan dari indikator RSI,” ujarnya.

Audi menaksir IHSG akan bergerak fluktuatif cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 8.075 dan resistance 8.210 dengan indikator MACD yang masih akan menunjukkan tren melandai.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menambahkan, secara teknikal, IHSG hari ini ditutup di atas level MA5 dan adanya kenaikan volume jual.

Baca Juga  IHSG Ditutup Menguat 21,59 Poin ke Level 8.139,89 Sore Ini

Sementara itu, lanjut Alrich, indeks bursa Asia ditutup beragam, dengan bursa Tiongkok dan Korea Selatan yang masih libur.

Adapun, Indeks di bursa Jepang mencapai rekor tertinggi baru didukung oleh optimisme setelah terpilihnya perdana menteri (PM) baru.
Sebaliknya indeks di bursa Eropa dibuka melemah setelah pengunduran diri PM Perancis yang baru menjabat selama beberapa pekan sehingga menimbulkan krisis politik di negara tersebut.

Adapun indikator Stochastic RSI membentuk golden cross dan histogram negatif MACD tampak menyempit.

“Sehingga IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi pada rentang support 8.080 dan resistance 8.180,” taksir Alrich.

Menurut Audi, sentimen yang akan mengiringi gerak IHSG besok datang dari antisipasi pasar terhadap rilis data cadangan devisa Indonesia per September 2025 yang diperkirakan naik ke posisi US$ 159 miliar.

“Hal ini akan cenderung direspon positif oleh pasar seiring dengan aktivitas ekspor yang meningkat,” ujar Audi.

Selain itu, kenaikan harga emas yang terus mencatatkan nilai tertinggi baru sepanjang masa akan mendorong emiten produsen atau yang terkait dengan komoditas emas dalam negeri terus meningkat sehingga berkontribusi pada laju IHSG.

Dengan sentimen itu, investor kata Audi bisa melakukan trading buy terhadap sama PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) di harga dengan masing-masing rentang support dan resistance Rp 1.810-2.310 dan Rp 1.670-2.000.

Selain itu, investor juga bisa melakukan speculative buy terhadap saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rentang support Rp 1.600 dan resistance Rp 1.705 per saham.

Sementara itu, saham pilihan Alrich besok yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin
Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270
Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif di Kisaran Rp16.500–Rp16.650 Per Dolar AS
Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:09

IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:10

Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:00

Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terbaru