Misalnya, cadangan devisa BI mengalami penurunan dari US$ 150,7 miliar pada Agustus 2025 menjadi US$ 148,7 miliar pada akhir September 2025.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga mengalami penurunan dari 117,2 pada Agustus 2025 menjadi level 115 pada September 2025.
Lukman juga menilai, penguatan indeks dolar AS dipengaruhi oleh komentar-komentar bernada hawkish dari pejabat-pejabat The Fed dalam beberapa waktu terakhir. Namun, penguatan ini diyakini tidak akan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ke depannya, Lukman menilai laju pergerakan rupiah akan bergantung pada kemampuan pemerintah meyakinkan pasar bahwa kondisi fiskal masih aman.
“BI juga mesti less agresif pada penurunan suku bunga acuan ke depannya dan rupiah juga akan dipengaruhi data-data ekonomi pada masa mendatang,” ungkap dia.
Lukman pun memperkirakan kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.500—Rp 17.000 per dolar AS pada akhir tahun nanti.
Halaman : 1 2