Tekanan Datang dari The Fed dan Data Domestik
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai pelemahan rupiah disebabkan oleh penguatan dolar AS yang didorong oleh pernyataan bernada hawkish dari para pejabat Federal Reserve (The Fed).
“Namun, intervensi BI membatasi pelemahan,” ujar Lukman.
Dari sisi domestik, turunnya indeks kepercayaan konsumen (IKK) Indonesia pada September turut memperburuk sentimen pasar terhadap rupiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fokus Pasar Tertuju ke Risalah FOMC
Lukman menambahkan, pergerakan rupiah pada perdagangan Kamis (9/10/2025) akan sangat bergantung pada hasil risalah FOMC meeting malam ini.
Menurutnya, Ketua The Fed Jerome Powell kemungkinan besar akan mempertahankan nada hawkish, sejalan dengan sikap bank sentral AS dalam beberapa waktu terakhir.
“Hal ini akan mendorong dolar AS kembali menguat dan menekan rupiah,” terangnya.
Proyeksi Rupiah Kamis (9/10)
Dengan berbagai sentimen tersebut, Lukman memperkirakan rupiah masih berpotensi melanjutkan pelemahan pada Kamis (9/10/2025).
Halaman : 1 2