“Investor masih mengantisipasi perkembangan politik global, mulai dari Jepang hingga Eropa,” ujar Josua.
Untuk perdagangan Jumat (10/10), Josua memperkirakan rupiah masih akan bergerak terbatas seiring investor menunggu kejelasan soal potensi penutupan pemerintahan (government shutdown) di AS.
“Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, rupiah berpotensi melemah dan bergerak dalam kisaran Rp 16.500–Rp 16.600 per dolar AS,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2