Topikseru.com – Pada perdagangan Kamis (9/10/2025), harga emas turun 2% hingga berada di bawah level psikologis US$ 4.000 per ons, seiring penguatan dolar AS dan aksi ambil untung investor menyusul tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Harga emas dunia kembali terkoreksi setelah sempat menembus rekor baru sehari sebelumnya.
Harga emas spot melemah nyaris 2% ke posisi US$ 3.959,48 per ons pada pukul 17.53 GMT. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup melemah 2,4% ke US$ 3.972,6 per ons.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perak yang sehari sebelumnya menyentuh rekor US$ 51,22 per ons juga mengalami penurunan tipis. Logam mulia ini tercatat stagnan di US$ 48,93 per ons, tertekan faktor yang sama dengan emas.
Penguatan dolar turut memberi tekanan, dengan indeks dolar naik 0,5% mendekati level tertinggi dua bulan. Kondisi ini membuat emas dan logam mulia lain yang dihargai dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli dari luar AS.
“Spekulan mulai mengambil untung setelah gencatan senjata Gaza berlaku, karena ketegangan di kawasan yang selama ini rawan konflik sedikit mereda,” ujar Tai Wong, analis logam independen.
Meski demikian, Wong menilai prospek jangka panjang emas masih solid. Menurutnya, faktor-faktor utama pendorong reli harga emas seperti diversifikasi cadangan devisa global, melonjaknya utang negara, serta pembelian agresif bank sentral masih tetap berlaku.
Sehari sebelumnya, emas sempat mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah di level US$ 4.059,05 per ons.
Halaman : 1 2 Selanjutnya