Topikseru.com – Pada perdagangan pagi ini, Jumat (10/10/2025) rupiah spot dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.
Berdasarkan data yang dilansir dari Bloomberg, Jumat (10/10), rupiah di pasar spot melemah ke level Rp 16.587 per dolar AS.
Rupiah spot tersebut melemah 0,11% dibandingkan penutupan Kamis (9/10) yang di level Rp 16.568 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot naik tipis 0,03% secara harian ke Rp 16.568 per dolar AS. Kurs rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,04% secara harian ke Rp 16.534 per dolar AS.
Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mencermati, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh risalah pertemuan Federal Open Market Committe (FOMC) yang hampir dengan suara bulat memutuskan menurunkan suku bunga acuan, serta mengisyaratkan dua penurunan suku bunga lagi sampai akhir tahun ini.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong menambahkan, penguatan rupiah terhadap dolar AS didukung oleh intervensi BI menstabilkan nilai tukar rupiah.
Untuk perdagangan Jumat (10/10), Lukman melihat rupiah akan bergantung pada pidato Gubernur The Fed Jerome Powell yang diperkirakan masih hawkish.
Ekonom Permata Bank Josua Pardede: Rupiah Berpotensi Melemah dan Bergerak Dalam Kisaran Rp 16.500–Rp 16.600 Per Dolar AS
Pada perdagangan Kamis (9/10/2025) rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menandakan pergerakan rupiah masih terbatas di tengah sentimen global yang cenderung hati-hati.
Halaman : 1 2 Selanjutnya