Topikseru.com – Pada perdagangan Senin (13/10/2025) siang rupiah spot berbalik melemah berada di level Rp 16.572 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,01% dari akhir pekan lalu yang ada di Rp 16.570 per dolar AS.
Di Asia, rupiah spot melemah bersama beberapa mata uang lainnya. Yen Jepang mencatat pelemahan terdalam yakni 0,50%.
Disusul dolar Taiwan yang melemah 0,28%, won Korea melemah 0,13%, rupee India melemah 0,05% dan rupiah melemah 0,01% terhadap dolar AS siang ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ringgit Malaysia flat, sedangkan mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS siang ini.
Baht Thailand menguat 0,35%, pesso Filipina menguat 0,07%, dolar Hong Kong menguat 0,06%, yuan China menguat 0,06% dan dolar Singapura menguat 0,01%.
Sementara itu, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 98,91, turun dari akhir pekan lalu yang ada di 98,97.
Rupiah Spot Menguat 0,03% Berada di Level Rp16.567 Per Dolar AS Pagi Ini

Pada perdagangan Senin (13/10/2025) pagi. Pukul 09.12 WIB rupiah spot menguat berada di level Rp 16.567 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 0,03% dari akhir pekan lalu yang ada di Rp 16.570 per dolar AS.
Di Asia, mayoritas mata uang menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand mencatat kenaikan terbesar yakn 0,26%, disusul pesso Filipina yang naik 0,19%, yuan China menguat 0,08%, dolar Singapura naik 0,06%, dolar Hong Kong naik 0,04% dan rupiah naik 0,03% terhadap dolar AS.
Sedangkan mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS pagi ini. Yen Jepang melemah 0,44%, dolar Taiwan melemah 0,15%, won Korea melemah 0,08%, ringgit Malaysia melemah 0,007%.
Sementara itu, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 98,88, turun dari akhir pekan lalu yang ada di 98,97.
Analis Pasar: Indeks Dolar AS Dapat Berada di Posisi 101,70 Pada Akhir Tahun

Pada perdagangan Jumat (10/10/2025), indeks dolar AS (DXY) tercatat di level 98,978, turun 0,56% secara harian. Namun menguat hampir 2% dalam sepekan, dan naik 1,35% dalam sebulan terakhir.
Indeks dolar Amerika Serikat (AS) sempat merangkak naik pada pekan lalu. Namun, penguatannya dinilai hanya sementara.
Menanggapi hal tersebut Research & Development PT Trijaya Pratama Futures, Alwy Assegaf mencermati, pelemahan mata uang euro (EUR) dan yen (JPY) pada pekan lalu menyokong penguatan sementara dolar AS.
Halaman : 1 2 Selanjutnya